Menuju Post Realis: Teater Forum, Teater Kaum Tertindas dan Augusto Boal -->
close
Pojok Seni
04 February 2019, 2/04/2019 04:11:00 PM WIB
Terbaru 2019-02-04T18:03:16Z
ArtikelMateri Teaterteater

Menuju Post Realis: Teater Forum, Teater Kaum Tertindas dan Augusto Boal

Advertisement



pojokseni.com - Sebelum membaca tentang Teater Forum, Teater Kaum Tertindas dan Augusto Boal, silahkan simak dulu artikel dari PojokSeni dengan tajuk "Menuju Postrealis" berikut ini: 

  1. Menuju Post Realis: Realisme, Batasan Post Realisme dan Teater Epik ala Brecth
  2. Menuju Post Realis: Teater Absurd dan Teater Kejam
  3. Menuju Post Realis: Meyerhold dan Ekspresionisme Rusia
  4. Menuju Post Realis: Teater Miskin Growtosky dan Teater Ketiga Barba
  5. Menuju Post Realis: Peter Brook dan Mahabrata
  6. Menuju Post Realis: I La Galigo Robert Wilson dan Teater Interkultural Patrice Palvis



Teater Kaum Tertindas

Menurut Boal, kritis terhadap keadaan dan merubah keadaan tersebut. Ini tidak saja media untuk mencerahkan tapi untuk mendorong orang berbuat sesuatu.

Konseptual secara dramaturgi yang dikenal yaitu teater-teater yang tak terlihat. Yang dilawan boald melawan prinsip-prinsip  kapitalisme yang tidak dibutuhkan. Maksudnya agar  teater tidak sekedar hiburan tapi sebagai terapi bagi penonton dan setidaknya menguntungkan bagi penonton. 

Pelatihan aktor Boal bahwa kehidupan sehari-hari itu akting, setiap orang bisa menampilkan sesuatu yang berbeda bahwa setiap orang bisa melakukan hal berbeda ketika sendiri dan berhadapan dengan orang lain.

Akting dalam konseptual Boal memakai akting natural

Augusto Boal

Konsep Boal salah satunya teater forum, yaitu mendatangi daerah yang memiliki banyak konflik yang dianggap merusak ekosistem/alam, sehingga Boal membuat pertunjukan teater dengan permasalahan tersebut dengan harapan penonton didaerah tersebut menyadari permasalahan yang ada didaerah mereka dengan cara mengajak masyarakat tersebut untuk bermain langsung didalam pertunjukan teater tersebut.

Teater kaum tertindas dapat menjadi ruang sehingga masyarakat dapat menyadari dan merasakan permasalahan yang dihadapi daerahnya. Bagi Boal semua orang adalah aktor, ia harus mampu memprovokasi, yang mampu mempengaruhi orang lain, itu tugas aktor yang dimaksudan Boald.
Orang yang kaya terkesan tamak bagi orang miskin, tapi orang mikin terlihat menyedihkan bagi orang kaya itu. 

Sebenarnya kesan itu bisa salah tergantung individual menghadapinya.
Menurut Boal itu problem manusia, karena mereka hanya melihat kesan dan tidak berbalik ke asalnya. 

Teater Boal mengembalikan keadaan diri sendiri


Boal adalah seseorang yang menyadari bahwa fungsi teater ini adalah pendidikan dan pengajaran bukan sekedar hiburan. Oleh karena itu teater tidak terlihat Boal dianggap provokator, dan mendorong masyarakat didorong untuk memahami permasalahan daerahnya. 

Yang diingin dilwan Boal adalah budaya diam dan Boal meyakinkan masyarakat kaum tertindas bahwasanya ketakutan itu hanyalah gagasan. Maka dari itu Boal menolak tidak adanya penonton, karena setiap orang itu akan jadi aktor ketika ia menyaksikan pertunjukan tersebut.

Pelatihan aktor Boal disebut Publik Speaking. Yang dimunculkan aktor-aktor Boal adalah orang yang mempunyai tujuan hidup dan yang berjuang untuk hak nya.

Ads