Mengatasi Anak yang Pemalu dan Kurang Interaksi Sosial? Daftarkan Ke Kelas Teater -->
close
Pojok Seni
05 March 2020, 3/05/2020 09:28:00 PM WIB
Terbaru 2020-03-05T14:28:45Z
Artikelteater

Mengatasi Anak yang Pemalu dan Kurang Interaksi Sosial? Daftarkan Ke Kelas Teater

Advertisement
Mendaftarkan anak ke kelas teater
pojokseni.com - Tidak semua anak tertarik pada seni teater. Tidak semua anak juga memiliki ketertarikan menjadi seniman, khususnya aktor.

Tapi, apabila anak Anda memiliki masalah dengan rasa malu, atau mungkin memiliki masalah lainnya yang berhubungan dengan interaksi sosial, maka memasukkan anak Anda ke kelas teater bisa menjadi pemecahan masalah tersebut.

Teater untuk dewasa, ditujukan untuk menciptakan aktor yang berpikir cepat, melatih tubuh dan pikiran, beradaptasi, melatih berbagai teknik dan keterampilan di atas panggung.

Tapi untuk anak-anak, maka teater ditujukan untuk melatih rasa percaya diri, dan mengeksplorasi kreativitasnya. Tujuan akhirnya, agar anak tersebut menemukan "dirinya" sendiri, lalu berjuang untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Di kelas teater, adalah tempat di mana seorang anak yang paling pemalu sekalipun akan menemukan pengalaman berinteraksi dengan orang lain (sesama kelas teater) yang bahkan tidak begitu dikenalnya. Ia akan melawan rasa malunya sendiri, lalu hadir seperti apa yang diinginkan naskah dan sutradara.

Kelompok kecil teater, ketika bersama-sama dalam proses kreatif penggarapan sebuah pertunjukan, akan berlatih bekerja kooperatif dan tidak menonjolkan diri sendiri.

Berlatih peran juga mengajarkan anak untuk merasakan bagaimana menjadi orang lain, lingkungan lain (meski imajiner) dan hal itu mengajarinya untuk tidak menghakimi orang lain, serta merasakan penderitaan orang lain yang bahkan tak dikenalnya. Hal itu menumbuhkan empati dan mendidik ia agar lebih mau membuka diri untuk interaksi dengan dunia luar.

teater anak

Kelas teater juga mengajarkan anak untuk saling mendukung terhadap teman-temannya. Anak-anak yang bergabung dengan kelas teater akan berjuang melawan kecemasannya sendiri, merasa selalu didukung oleh guru/instruktur/sutradara, juga didukung oleh teman-teman lainnya. Kenapa? Karena teman-temannya sadar, ketika ada satu orang yang membuat kesalahan, maka pertunjukan besar mereka akan berantakan.

Jadinya, selain melatih tanggung jawab terhadap diri sendiri, teater juga melatih tanggung jawab pada hal yang ditanggung bersama.

Kedekatan personal antar anak juga akan semakin terasa ketika proses latihan semakin intens. Apalagi, menjelang pentas dimulai. Sebab, kelas teater anak tentunya akan "mencampurkan" semua kerja, mulai dari penata artistik sampai aktor. Maka anak-anak akan saling bahu membahu "membangun ruang" tempat pentas mereka nanti.

Jadi, kesimpulannya, apa kegunaan kelas teater untuk anak yang bahkan tidak suka seni teater? Yah, mereka akan mengenali dirinya sendiri, potensinya sendiri dan tentunya hal itu akan menjadi bekal bagi sang anak menghadapi hidupnya sendiri di masa depan.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana bila justru anak Anda yang tertarik dengan seni teater? Temukan jawabannya di artikel ini: Bagaimana Orang Tua, Bila Anaknya Tertarik dengan Seni Teater?

Ads