Empat Cara Bahasa Indonesia 'Menyerap' Bahasa Asing -->
close
Pojok Seni
06 September 2015, 9/06/2015 11:02:00 PM WIB
Terbaru 2015-09-06T16:02:49Z
Artikel

Empat Cara Bahasa Indonesia 'Menyerap' Bahasa Asing

Advertisement

pojokseni.com - Masih terkait tentang kata serapan, dalam artikel lalu dibahas tentang asal kata 'Minggu' yang berasal dari Bahasa Portugal 'Domingou' dan juga kata 'Meriam' yang berasal (juga) dari Bahasa Portugal yakni 'Maria/Maryam'. (Tentang artikel tersebut BACA DISINI)

Perlu diketahui bahwa Bahasa Indonesia memiliki banyak kata serapan yang berasal dari bahasa Asing (Luar Indonesia) seperti bahasa China, Jepang, Inggris, Belanda dan Portugal. Ada empat jenis cara Bahasa Indonesia 'menyerap' Bahasa Asing. Antara lain, Adopsi, Adaptasi, Penerjemahan dan Kreasi. Kita mulai pembahasan dari yang pertama.

1. Adopsi

Sama seperti mengadopsi pada umumnya, yang berarti mengambil anak secara utuh tanpa kurang atau dirubah. Bahasa Indonesia juga banyak mengadopsi bahasa asing. Dengan kata lain, kata tersebut dijadikan Bahasa Indonesia tanpa perubahan.

Contoh Kata :

- Mall
- Kwetiau
- Supermarket
- Burger

Contoh Penggunaan Dalam Kalimat :

- Sore nanti, kami akan berkunjung ke Toko Buku di Mall.
- Aku tidak suka makan burger, kalau ada belikan aku semangkuk kwetiau saja.


2. Adaptasi

Beradaptasi, berarti menyesuaikan diri. Dengan kata lain, kata serapan tersebut menyesuaikan dengan lidah, atau tata Bahasa Indonesia. Biasanya akan ada perubahan dalam bentuk kata tersebut.

Contoh Kata :
(Bahasa Asing) -> (Bahasa Indonesia)
- Significance -> Signifikan
- Transportation -> Transportasi
- Pluralisasi -> Pluralization

Contoh dalam Kalimat :

- Seminggu terakhir, telah terjadi perubahan signifikan terhadap kinerja perusahaan.
- Berbeda dengan daerah lainnya, alat transportasi di daerah ini didominasi oleh Ojek Gandeng.

Terkait pemerolehan kata dengan cara adaptasi, biasanya perubahan tersebut disesuaikan dengan kaidah atau tata bahasa Indonesia. Perubahan paling banyak biasanya adalah perubahan dua atau lebih huruf menjadi satu huruf saja, selama hanya mewakili satu bunyi.

Misalnya Photo (bahasa Inggris), P dan H di kata tersebut hanya dibaca F dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tidak menggunakan dua kata untuk satu bunyi (kecuali Diftong) sehingga hanya ditulis Foto.
Contoh tersebut juga berlaku untuk kata 'Team', 'Check' yang dalam Bahasa Indonesia menjadi Tim dan Cek. 

3. Penerjemahan

Cara penerjemahan berarti istilah atau kata asing tersebut diterjemahkan terlebih dahulu ke Bahasa Indonesia. 

Contoh kata :
(Bahasa Asing) -> (Bahasa Indonesia)

Acceleration -> Percepatan
Idol -> Idola

- Karena sang adik ikut kelas percepatan, meski berbeda setahun, kakak beradik ini menjadi satu kelas di SMA.
- Penyanyi muda berbakat tersebut langsung menjadi idola remaja Indonesia.

4. Kreasi

Proses ini diartikan sebagai 'mencari padanan kata' yang sesuai dengan Bahasa Asing. Berbeda dengan penerjemahan, khusus untuk kreasi diperbolehkan dua kata Bahasa asing hanya diartikan sebagai satu kata dalam Bahasa Indonesia. Begitu pula sebaliknya.

Contoh :
- Tepat Guna -> Effective
- Ulang Alik -> Shuttle

Demikian proses penyerapan Bahasa Asing menjadi Bahasa Indonesia. Bila ingin bertanya, bisa langsung di kolom komentar. Follow twitter kami @pojokseni atau like FB kami pojokseni.com untuk informasi terkait sastra, Bahasa dan Seni lainnya. (@pojokseni)

Ads