Advertisement
Pojokseni/Jambi - Tim Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) dari Universitas Jambi yang diketuai oleh Lusi Handayani, S.Sn., M.Sn. dengan anggota Ikhsan Satria Irianto, S.Sn., M.Sn., Gen Dekti, S.Sn., M.Sn., dan Novita Sari, S.E., M.M. menyelenggarakan pelatihan teater Abdul Muluk di kawasan Candi Muaro Jambi, Desa Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini didukung penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, tahun pendanaan 2025. Pelatihan ini diselenggarakan untuk mendukung program unggulan yang ditawarkan oleh tim PISN, yaitu revitalisasi teater Abdul Muluk berbasis site-specific performance di kawasan Candi Muaro Jambi.
Mitra kegiatan ini adalah Sanggar Seni Sreh Serumpun dan Pemerintah Desa Muara Jambi. Mitra berkontribusi dalam menyediakan tempat latihan, menyediakan peserta pelatihan dan menyediakan tempat pertunjukan. Berkat dukungan dari mitra, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh pengelola Candi Muaro Jambi dan komunitas pemuda Desa Muaro Jambi.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada Jumat (14/11/2025) ini merupakan pelatihan yang kedua dari total empat kali pertemuan. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan anak-anak muda yang tinggal di sekitaran kawasan candi Muaro Jambi. Pelatihan teater Abdul Muluk ini diselenggarakan setiap hari Jumat pada pukul 15:00 WIB. Lokasi pelatihan terletak di Balai Desa Muaro Jambi dan halaman Candi Muaro Jambi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menarik minat generasi muda, khususnya yang berdomisili di kawasan Candi Muaro Jambi untuk dapat melestarikan teater Abdul Muluk. Jika generasi muda sudah tertarik untuk melestarikan teater Abdul Muluk, maka regenerasi aktor Abdul Muluk tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Capaian dari kegiatan pelatihan ini adalah pertunjukan teater Abdul Muluk yang disusun berdasarkan ingatan kolektif masyarakat Desa Muaro Jambi yang struktur dramatik dan kompleksitas konfliknya telah dikembangkan.
Instruktur pelatihan merupakan anggota tim PISN dan didamping oleh Bapak Budiman yang merupakan maestro Abdul Muluk dari Desa Muaro Jambi. Materi pelatihan terbagi menjadi dua bagian, yaitu "mempelajari tradisi" dan "mengembangkan tradisi". Pada Materi "mempelajari tradisi", peserta pelatihan dituntut untuk mampu menguasai teknik-teknik bermain teater Abdul Muluk tradisional dengan baik dan benar. Sedangkan, untuk materi "mengembangkan tradisi", para peserta dituntut untuk mengembangkan teknik-teknik tradisi dan disesuaikan dengan kebutuhan estetika kontomporer.
Beberapa kendala yang dialami oleh tim Pengabdian PISN adalah terbatasnya waktu yang dimiliki peserta. Mayoritas peserta masih bersekolah dan ada juga yang telah bekerja, sehingga waktu pelatihan disesuaikan pada waktu setelah pulang kerja atau sekolah. Sehingga, waktu yang dimiliki sangat terbatas, maka dari itu tim PISN menyusun materi yang padat setiap pertemuan agar keseluruhan materi dapat dilatihkan dalam waktu yang terbatas.
Meskipun demikian, solusi-solusi yang ditemukan oleh tim PISN dapat menyelesaikan berbagai masalah yang timbul selama proses pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan lancar hingga pertunjukan dan mampu menampilkan pertunjukan yang maksimal. Semakin menarik pertunjukan yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula kemungkinan generasi muda untuk tertarik dan terlibat dalam proses revitalisasi teater Abdul Muluk di Desa Muaro Jambi.






