Advertisement
Oleh: Anindya Puspa Kirana*
Pentas Perdana UKM Sastra Jejak 2025 membuka ruang belajar bersama bagi para anggota baru yang datang dari beragam program studi di ISI Surakarta. mereka mempersembahkan sebuah pertunjukan bertajuk “Bukan Orang”, naskah yang lahir dari tangan Muhammad Nugroho Aji, mahasiswa Desain Komunikasi Visual angkatan 2025 yang juga baru bergabung dengan Sastra Jejak.
Sejak awal, pentas ini sudah tampak berbeda. Hampir seluruh lini produksi, pemain, asisten sutradara, tim artistik, penata cahaya, hingga penggarap musik ditangani sepenuhnya oleh mahasiswa angkatan 2025. Bahkan manajemen produksi juga dikelola oleh mereka. Para kakak tingkat hanya hadir sebagai pendamping proses dan memberi arahan seperlunya tanpa memotong ruang eksplorasi kreatif para junior.
Bagi anggota baru, proses pementasan ini menjadi kelas teater yang nyata. Mereka belajar memahami siklus produksi. mengelola produksi, membaca dan membedah naskah, mendalami proses latihan aktor, hingga menyusun tata artistik yang sesuai dengan visi sutradara.
Antusiasme publik memuncak pada hari pertunjukan. Gedung teater kecil isi surakarta penuh sesak, sebagian penonton rela berdiri karena kehabisan kursi, sementara beberapa lainnya memilih pulang karena tidak mendapat tempat. Ruang operator lighting dan sound control pun ikut dipenuhi penonton yang sekadar ingin tetap bisa menyaksikan pertunjukan dari sudut mana pun.
Lonjakan audiens ini tak lepas dari peran media sosial, khususnya Instagram dan TikTok yang menyebarkan informasi dengan cepat. Dukungan influencer dan sejumlah media partner turut memperluas jangkauan acara hingga menarik banyak penonton baru.
Usai pementasan, berbagai kesan mengalir dari penonton. Seorang penonton menilai “Bukan Orang” menawarkan hiburan segar melalui humor para aktornya dan cerita yang terasa dekat dengan keseharian. Pesan sosial, termasuk kritik soal isu lapangan pekerjaan, disampaikan dengan cara yang cerdas dan tidak menggurui.
Penonton lain datang dengan alasan berbeda. Ia ingin menyaksikan temannya tampil di atas panggung setelah mengikuti proses Latihan. Baginya, semua kerja keras itu terbayar ketika melihat sang teman tampil penuh energi dan dedikasi.
Dengan dinamika yang kaya dan semangat kolektif yang kuat, Pentas Perdana UKM Sastra Jejak 2025 menjadi bukti bahwa kreativitas dapat tumbuh ketika diberikan kesempatan dan kepercayaan. “Bukan Orang” pada akhirnya bukan sekadar sebuah pertunjukan, tetapi langkah pertama yang menandai lahirnya generasi baru dalam perjalanan artistik Sastra Jejak.
* Anindya Puspa Kirana, FTV ISI Surakarta, Actress, Film & Performance.
