Advertisement
![]() |
| Ilustrasi Drama Realis |
PojokSeni/Solo - Omah Kreatif Arturah menyelenggarakan Festival Drama Realis Remaja (FDRR). Kegiatan ini merupakan sebuah perlombaan pentas teater realis setingkat SMA/sederajat Se-Jawa sebagai bagian dari pendidikan karakter remaja melalui seni budaya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni pada tanggal 4 sampai 6 November 2025 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah.
Turah Hananto, sebagai pimpinan Omah Kreatif Arturah, menyatakan bahwa event ini dilaksanakan untuk menyambung silaturahmi dan edukasi pada generasi muda saat ini melalui panggung Teater. "Festival Drama Realis Remaja tingkat SMA/SMK/Sederajat Se-Jawa ini diikuti oleh lima belas ( 15 ) peserta," jelas Turah.
Kelimas belas grup tersebut antara lain, Teater Beji SMA Seyegan Sleman, Teater Trie SMAN 3 Sragen, Teater Gandrung SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Teater Golek SMAN 4 Surakarta, Teater Jejak Laku SMAN 1 Jatisrono-Wonogiri, Teater Wijaya Kusuma SMAN 1 Ngluwar Magelang, Teater Annamaya MAN 2 Sragen, Teater One SMAN 1 Sragen, Teater Kelana SMKN 3 Surakarta, Teater Mentari MA Maslakul Huda Lamongan, Teater Brastomolo SMAN 1 Gemolong, Teater Moncer SMK Bhumi Phala Temanggung, Teater Kramat SMK Muhammadiyah Kramat Tegal, Teater Sokle SMAN Karang Pandang, dan Teater Timboel SMAN 5 Surakarta.
Dalam Festival Drama Realis Remaja (FDRR) tingkat SMA/SMK/Sederajat Se-Jawa ini akan ditentukan juara 1, 2, dan 3, aktor terbaik, aktris terbaik, Penata Artistik terbaik, Penata Musik terbaik, dan juara favorit pilihan penonton. Dewan Juri acara ini adalah para ahli praktisi/seniman teater, antara lain :
Hanindawan Soetikno, Lahir di Solo, aktif berkegiatan teater hampir setengah abad yang lalu. Pernah bekerja sebagai staf di Taman Budaya Jawa Tengah, divisi teater. Pernah mengajar di prodi teater ISI Surakarta dan Sastra Indonesia UNS. Dikenal sebagai pimpinan Teater Gidag Gidig, yang banyak melakukan pementasan di berbagai kota. Beberapa naskah lakon telah diterbitkan. Kerap pula bekerja kolaborasi dengan koreografer, sesekali terlibat pembuatan film. Hingga kini masih aktif menulis lakon, aktor dan sutradara. Jabatan sekarang sebagai juru kunci makam keluarga.
Djarot Budidarso S.Kar, Lahir di Boyolali pada 10 Januari 1961. Pendidikan Formal (1) S1 Institut Seni Indonesia Surakarta. (2) Diploma IV FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret. Pendidikan Non-Formal (1) Centre National de Dence Contemporaine (CNDC) Anger Prancis, Unesco Ashenberg Fondation Scholarship. (2) Joget Amerta selama tiga tahun di Padepokan Lemah Putih. Karya dan pengalaman sejak 1991 sampai sekarang mengeluarkan 32 karya teater tari. Karya tujuh tahun terakhir: Bedaya Angin-Angin; Free If the Bridle; The Sequence of the Water; No Resolved Properly; Kalpataru; Magic of Women; Juri dari Festival Teater Jakarta Selatan; Juri Festival Teater Tradisional seIndonesia di TMII; Juri dari Pesimida Jawa Tengah.
Asa Jatmiko, Teaterawan, penyair, penulis lakon, tetapi sering menyebut dirinya sebagai provokator seni. Pria kelahiran Purbalingga, 7 Januari 1976. Banyak menulis puisi, cerpen, esai budaya, artikel, naskah drama, naskah film. Juga menggarap karya seni pertunjukan teater dan film, serta mendirikan beberapa lembaga, yakni: Iniibubudi Publishing, Veho Band, Njawa Teater dan GsT Productions. Mendapatkan Nominasi Film Pendek Terbaik KOMSOS KWI 2022 dan 30 Besar Film ACFFEST 2022






