Advertisement
PojokSeni/Makassar - Kala Teater kembali menggelar Festival Kala Monolog (FKM) yang telah diinisiasi dan diselenggarakan sejak 2009 untuk memetakkan kehadiran, kecakapan, dan pengetahuan aktor serta seniman teater melalui program Pertunjukan, Studio aktor, Mengalami Makassar, Bicara Karya, serta Penerbitan dan Peluncuran Buku Naskah Monolog, dengan memanfaatkan ruang publik agar mengajak masyarakat lebih dekat dengan kota dan sejarahnya. Kali ini, Festival Kala Monolog mengusung tema Ale' Lino yang akan berlangsung di beberapa lokasi di Kota Makassar pada 23 hingga 26 Oktober mendatang.
Direktur Festival Kala Monolog, Dwi Lestari Johan, menyampaikan, Ale’ Lino merupakan konsep kosmologi dan epos mitologi suku bugis I La Galigo yang berarti Dunia Tengah. Ale’ Lino terletak di antara botting Langi’ (Dunia atas) dan uri’ lino (Dunia bawah) sehingga Ale' Lino menjadi penyeimbang keduanya sebagai ruang eksistensi yakni manusia hidup dan berinteraksi dengan alam, leluhur, juga entitas spiritual lainnya.
Dwi menambahkan bahwa konteks kota yang kita diami saat ini tumbuh tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekologis, sehingga filosofi Ale' Lino menjadi sangat relevan. Ale' Lino bukan hanya ruang fisik semata, melainkan ruang sakral yang menggenggam nilai adat dan leluhur yang bisa kita jadikan acuan untuk menata kota yang berkelanjutan dan inklusif.
Pertunjukan monolog akan dimainkan oleh para aktor yang berasal dari Banda Aceh, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Kendari, Pontianak, Gowa, dan Makassar. Naskah yang akan dipentaskan dibuat khusus untuk Festival Kala Monolog 2025 dengan melibatkan sembilan penulis naskah dari berbagai wilayah di Indonesia. Kita akan diajak lebih dekat melihat kota dengan berbagai sudut pandang yang dialami masyarakat. Naskah tersebut merupakan hasil Workshop Daya Ungkap Naskah bersama Satoko Ichihara (sutradara dan penulis Jepang) pada Festival Kala Monolog 2024 dan diterbitkan dalam Buku Antologi Kota: Ingatan dan Ancaman, serta diluncurkan pada Festival Kala Monolog 2025.
Perjalanan Festival Kala Monolog dari 2009 hingga 2024 tercatat telah melahirkan 124 pertunjukan, melibatkan 119 aktor meliputi 64 aktor laki-laki dan 55 aktor perempuan, 71 naskah, 8 narasumber simposium, 7 narasumber lokakarya, dan 8 lokakarya/workshop.
Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada FKM 2025 meliputi:
- Pra Event Kuliah Umum: 22 Oktober 2025, pukul 09.00 - 11.00 Wita di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negri Makassar
- Pertunjukan Monolog: 23 - 26 Oktober 2025, pukul 15.30 - 21.00 Wita di Aula Benteng Rotterdam.
- Mengalami Makassar : 23 Oktober 2025, pukul 14.00 - 18.00 Wita di Benteng Somba Opu, Gedung Kesenian Societeit de Harmonie, dan Benteng Rotterdam.
- Studio Aktor: 23 - 26 Oktober 2025, pukul 09.00 - 13.00 Wita di Bikinbikin Creative Hub.
- Presentasi Pertunjukan Studio Aktor: 26 Oktober 2025, pukul 12.00 - 13.00 Wita di Ja & Joy, NIPAH PARK.
- Bicara Karya: 24 - 26 Oktober 2025, pukul 16.45 - 17.45 di Selasar Benteng Rotterdam.
- Peluncuran dan Diskusi Buku Antologi Kota: Ingatan dan Ancaman: 24 Oktober 2025, pukul 09.00 - 11.30 Wita di Taman Macan.
Festival Kala Monolog 2025 terlaksana atas dukungan Manajemen Talenta Nasional Seni Budaya, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Museum dan Cagar Budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, Nipah Park, Ja & Joy, Fakultas Seni dan Desain UNM, Terkam, Gramedia, Bekal Hidup, Meditatif Films, Browcyl, Toko Dekat Rumah, Aruwa Studio, Sanggar Sipakainge’, Berproject.id, Teater Kedai, Dapur Teater Pontianak, Komunitas Aghumi, Sagaloka, Rumah Budaya Megadigma, Proyek Kodok Ijo, Teater Rongsokan, Teater Titik Dua, RRI Pro 2 Makassar, Madama Radio, Dapur Empat, Kopium, Kedai Jossst, dan Diana Susanti Tunru.
Informasi lebih lanjut tentang Festival Kala Monolog 2025 dapat dilihat di instagram @festivalkalamonolog @kalateter atau menghubungi Direktur Festival - Dwi Lestari Johan 0821-9246-4929.
