Manusia dan Seni -->
close
Pojok Seni
26 July 2025, 7/26/2025 09:00:00 AM WIB
Terbaru 2025-07-26T04:20:43Z
ArtikelSeni

Manusia dan Seni

Advertisement


Oleh: Ambrosius M. Loho, S. Fils., M. Fil. (Dosen Universitas Katolik De La Salle Manado, Pegiat Seni & Filsafat)



Apakah seni sangat penting bagi manusia? Jika sangat penting, di mana sisi penting dan vitalnya seni bagi manusia dan kehidupannya. Terhadap hal ini tentu ulasan panjagn dan lebar akan mengemuka. Kendati begitu, seni dianggap mudah menggerakan sukma si individu-subjek untuk merasa dan akhirnya dia bisa bertindak sesuatu karena gerakan dari dalam itu. Di sisi yang sama, para seniman akan mengatakan bahwa melalui seni, si individu dapat mengekspresikan kepribadian mereka masing-masing, misalnya untuk mengagumi keindahan dunia, melihat dunia dengan sudut pandang yang terbuka serta kritis, dan lain sebagainya.


Seirama dengan itu, melalui seni, subjek bisa mengeksplorasi karakteristik integral yang bersembunyi di dalam seluk-beluk diri kita. Kegiatan seni seperti menari, melukis, menulis, dan bahkan menyanyi karaoke di aplikasi tertentu, bisa merangsang kepercayaan diri serta mengekspose karakteristik dalam diri subjek, yang mungkin terselubung. 


Seni juga secara tidak langsung mengekspos dimensi lain dari diri kita, baik sisi yang bersifat positif maupun negatif. Dengan demikian, kegiatan seni memungkinkan kita untuk mengenal jati diri kita sebagai manusia sehingga mempermudah diri kita juga untuk bisa mencintai diri sendiri.


Melampaui itu, seni pada gilirannya diyakini mampu memberi perspektif baru untuk melihat dunia dan potensi, untuk menginspirasi dan mengubah perspektif kita. Karya seni yang kuat dapat membangkitkan emosi, mendorong pemikiran, dan menginspirasi tantangan. Misalnya, melalui seni yang merepresentasikan kesulitan atau keluhan sosial, kita dapat mendorong tindakan dan mencari solusi yang lebih baik.


Seni dan budaya memainkan peran penting dalam memperkaya kehidupan manusia. Mereka tidak hanya menyediakan media untuk ekspresi kreatif, tetapi juga membangun komunitas, memengaruhi pemikiran, dan melestarikan warisan budaya. Di dunia yang semakin kompleks, seni dan budaya menjadi semakin penting untuk membantu kita menghadapi tantangan, memperluas wawasan, dan menghargai keindahan di sekitar kita.


Kendati demikian, harus disadari bahwa yang membuat sesuatu itu disebut seni atau tidak adalah bukan karena ciri fisiknya tetapi karena maknanya. Persoalan makna inilah yang membuat sesuatu itu disebut seni atau bukan seni. Makna tersebut tentu saja tidak bisa muncul begitu saja tanpa ada bentuk atau wadah yang membungkusnya atau media yang mengantarkannya. Media yang dimaksud inilah yang kemudian disebut sebagai 'bentuk' karya seni.

Dengan demikian maka ‘makna’ (meaning) tanpa ‘bentuk’ adalah tidak mungkin dan juga hampir tidak masuk akal. Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, apakah makna tersebut ditentukan oleh bentuk atau wadah yang membungkusnya itu ataukah oleh penafsir atau penonton terhadap bentuk tersebut. (Bdk. Loho, 2018).


Jawabannya tentu saja bermacam-macam, ada yang mengatakan bahwa bentuk menghasilkan makna, tetapi juga ada yang mengatakan bahwa makna sebuah karya tergantung dari subjek yang menafsirkan atau yang melekatkan makna tersebut pada bentuk karya seni. Inilah dunia seni dan inilah humaniora yaitu sebuah bidang yang tidak pernah mempunyai kepastian, bidang yang selalu berubah sesuai dengan ruang dan waktu.


Pentingnya Seni dalam kehidupan kita sudah cukup diakui pada tingkat yang lebih tinggi. Seni ada di mana-mana, mempengaruhi kita setiap hari, baik disadari atau tidak. Dengan seni yang ada di sekitar kita, apakah itu lukisan, musik atau bahkan video dapat memiliki dampak yang sangat besar pada suasana hati dan emosi kita. Seni adalah bagian penting dari kehidupan manusia karena seni memberikan kita berbagai manfaat yang berkontribusi pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.


Pendek kata, hal praktis di mana seni sangat berpengaruh pada subjek manusia dan kehidupannya adalah:


 Pertama, membuat subjek mampu mengekspresikan emosi. Hal ini berarti juga bahwa seni memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan kata-kata. Baik itu lukisan, pahatan, musik, atau tarian. Seni memungkinkan subjek untuk mengomunikasikan emosi dan perasaan.


 Kedua, seni menyebabkan subjek mampu meningkatkan kreativitas individunya. Hal itu nyata dalam partisipasi subjek saat kegiatan seni. Partisipasi yang dimaksud tentu membantu meningkatkan kreativitas dan merangsang imajinasi sang subjek. Hal ini dapat mengarah pada pemikiran inovatif, 'skill' memecahkan masalah, dan kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan.


Akhirnya, seni memainkan peran penting dalam kehidupan manusia dengan menyediakan sarana ekspresi, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kesehatan mental, melestarikan budaya dan sejarah, serta menghubungkan masyarakat. Seni dapat menambah nilai dalam kehidupan manusia dengan berbagai cara.


Seni dapat pula menginspirasi kita untuk berpikir dan merasakan secara mendalam tentang kehidupan kita dan dunia di sekitar kita. Demikian juga, melalui seni, kita dapat mengeksplorasi berbagai perspektif, ide, dan emosi yang mungkin sulit untuk diungkapkan melalui bentuk komunikasi lainnya. Dengan belajar melalui seni, kita dapat memperluas pemahaman kita tentang dunia dan memperdalam empati kita terhadap orang lain. (Ashish Kumar Shringi, “The Role and Importance of Art in Human Life” International Journal for Modern Trends in Science and Technology, Volume 10, Issue 03).***

Ads