Melencolia I: Ukiran Terindah Karya Jenius Matematika -->
close
Pojok Seni
05 May 2025, 5/05/2025 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2025-05-05T01:00:00Z
ArtikelSejarah

Melencolia I: Ukiran Terindah Karya Jenius Matematika

Advertisement
misteri di balik lukisan Melencolia I


Pojokseni - Tahun 1514, seorang seniman besar asal Jerman, Albrecht Dürer membuat ukiran yang berukuran besar dan diberi judul lukisan Melencolia. Seorang perempuan bersayap yang nampak murung, menjadi objek gambar. Ia adalah orang yang sedang bersedih, maka judul ukiran tersebut adalah Melencolia I (melankolia, alias kesedihan). Mari lihat ukirannya secara penuh di bawah ini:


Melencolia I


Tapi, coba lihat dulu objek-objek yang ada di sekeliling perempuan bersayap sedih ini. Baiklah ada seperti boneka bayi yang juga bersayap, ada lembu kurus, dan tulisan "Melencolia I". Ada banyak peralatan, yang berkaitan dengan kerajinan, pahat, dan pertukangan. Mulai dari gergaji, timbangan, pahat, dan sebagainya. 


Namun, mulai muncul objek yang terkait dengan sains seperti kimia, geometri, hingga numerologi. Nah, ada kotak ajaib 4x4 yang ada di atas sosok perempuan sedih itu, ini yang mencuri perhatian. Dari kotak ajaib yang diperkenalkannya lewat karya seni inilah, hasilnya karya ini disebut "ukiran terindah karya jenius matematika".


Apa Itu Magic Square?


Mari kita lihat dari dekat kotak ajaib alias magic square yang selalu dikaitkan dengan permainan matematis ini. Ini magic square yang ada di lukisan tersebut.




Bisa dilihat bahwa kotak tersebut terdiri dari:


  • Baris 1: 16, 3, 2, 13
  • Baris 2: 5, 10, 11, 8
  • Baris 3: 9, 6, 7, 12
  • Baris 4: 4, 15, 14, 1


Apakah ada yang aneh dari angka-angka tersebut?


Sekarang, mari kita buat dalam bentuk magic square yang lebih jelas. 



Kenapa dibilang "magic"? 

  • Pertama, karena tidak ada angka yang sama di 16 kotak tersebut. Semua angkanya adalah angka 1 hingga 16. 
  • Kedua, karena setiap barisnya, baik ke kanan maupun ke bawah, semuanya akan menghasilkan angka yang sama, yakni "34".


Untuk mempermudah, Pojok Seni akan memberikan warna. Setiap warna bila dijumlahkan akan menghasilkan angka 34.


Secara vertikal:

Kuning: 16+5+9+4 = 34
Merah: 3+10+6+15=34
Hijau: 2+11+7+14=34
Biru: 13+8+12+1=34



Secara horizontal:


Kuning: 16+3+2+13=34

Merah: 5+10+11+8=34

Hijau: 9+6+7+12=34

Biru: 4+15+14+1=34


Bisa dilihat, setiap warna yang sama, entah itu horizontal maupun vertikal, akan memberikan hasil yang sama. Tapi, tidak hanya garis horizontal dan vertikal, tapi bila ditarik secara diagonal pun, hasilnya juga akan sama.



Tidak hanya garis horizontal, diagonal, dan vertikal, tapi bila segiempat 4x4 ini diperkecil menjadi 2x2 alias hanya 4 kotak, maka masing-masing kotaknya ketika dijumlahkan hasilnya juga akan tetap sama.



Atau, Anda ambil segiempat 2x2 yang lebih kecil di tengah, akan menghasilkan angka 10, 11, 6, 7. Bila dijumlahkan, maka Anda akan lagi-lagi bertemu dengan hasil yang sama: 34.


Tapi, titik kejeniusan dari Albrecht Dürer belum cukup sampai di situ. Tapi, lihat 4 angka paling bawah di kotak tersebut. Angkanya adalah 4, 15, 14, 1. Lukisan itu dibuat di tahun 1514, oleh 41 (DA), alias Albrecht Dürer. Yah, dia benar-benar jenius matematika yang bermain dengan angka-angka lewat karya yang ia buat.


Siapakah Albrecht Dürer




Albrecht Dürer adalah pembuat cetakan, pelukis dan ahli matematika asal Jerman, tepatnya era Renaisans Jerman. Ia memiliki hubungan yang baik dengan seniman besar dari Italia, antara lain Leonardo da Vinci, Raphael, dan Giovanni Bellini. Karena itulah, nama Albrecht Dürer juga disebut dalam novel da Vinci Kode.


Ia lahir di Jerman pada 21 Mei 1471. Ia belajar memahat dan melukis di berbagai tempat, salah satu tempat paling dominan tempatnya belajar adalah Italia. Di Italia, ia belajar dengan sejumlah seniman, salah satunya Giovanni Bellini.  


Mahakarya Dürer rata-rata lahir pada tahun 1507 hingga 1520. Lukisannya seperti Adam and Eve lahir pada tahun 1507 menjadi penanda kelahiran lukisan dan ukirannya yang terkenal lainnya. Lahir pula lukisan Martyrdom of the Ten Thousand di tahun 1508. Tahun 1514, ibunya meninggal. Di tahun tersebut, ia membuat dua ukiran, yakni St. Jerome in His Study dan tentunya mahakarya yang sedang kita bahas di artikel ini; Melencolia I. 

Ads