Advertisement
PojokSeni - Di luar rumah, asap-asap datang dalam bentuk asap kendaraan, rokok, tukang sate, dan - yang lebih masif- kebakaran hutan. Hasilnya, ketika pulang ke rumah, mata sudah memerah dan pedih. Sampai di rumah, mata bertatapan dengan laptop dan ponsel dalam waktu lama. Tentu, butuh lebih banyak air mata untuk melembabkan mata agar bisa tetap normal.
Dalam usia yang tidak cukup muda, rasanya kemampuan mata mengeluarkan air mata untuk terus menjaga kelembaban mata, mungkin sudah cukup berkurang.
Permukaan mata akan tetap lembab dan halus, bila dilumasi dengan air mata dalam jumlah yang cukup. Ketika kasus kebakaran hutan cukup masif terjadi di Kalimantan dan Sumatera, maka ada banyak daerah yang terdampak bencana kabut asap. Mata kita disebut punya kemampuan untuk menjaga mata kita lewat air mata.
Mantan Menteri Kesehatan RI, Prof Nila F Moeloek pernah menjelaskan bahwa ada tiga lapis air mata, yakni: lapisan lemak, lapisan berair, dan lapisan mukosa. Tidak hanya air biasa, ada garam, minyak, lendir, dan protein berada di setiap tetes air mata. Sekarang, bagaimana bila kemampuan mata untuk membasahi matanya terus berkurang? Berkurang zat-zat di atas, mungkin karena usia, seperti yang terjadi pada saya, atau mungkin hal lainnya?
Bila merujuk kembali ke pernyataan mantan Menteri Kesehatan RI, ia menambahkan bahwa salah satu solusi yang dianjurkan ialah meneteskan obat mata dalam jumlah yang ditentukan. Nah, saran inilah yang kemudian saya pertimbangkan untuk menyelesaikan masalah mata kering yang menimpa saya.
Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering
 |
| Insto Dry Eyes, solusi untuk mata kering |
Insto, menjadi salah satu metonimia yang digunakan sebagian besar rakyat Indonesia untuk menyebut "obat tetes mata". Bisa dikatakan, bila mencari obat tetes mata, maka pilihan bagi sebagian besar rakyat Indonesia adalah Insto.
Insto Dry Eyes adalah salah satu varian, yang berbeda dengan Insto Regular. Bila Insto Regular ditujukan untuk mengurangi iritasi dan mata merah, maka Insto Dry Eyes ditujukan untuk mengatasi mata kering. Itu berarti, produk yang paling tepat bila masalah Anda adalah mata kering, adalah Insto Dry Eyes.
Alasannya adalah bahan yang dikandung Insto Dry Eyes adalah hydroxipropyl methylcellulose atau dalam ejaan Bahasa Indonesia bisa kita tulis sebagai hidroksipropil metilselulosa. Hidroksipropil metilselusosa ini adalah jenis polimer viskoelastik semisintetik atau inert yang larut dalam air. Bahan aktif ini akan menjadi sistem koloid ketika dilarutkan dalam air, serta tidak beracun.
Bahan inilah adalah alternatif pengganti gelatin hewani, dan memiliki fungsi untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena kekurangan air mata. Entah itu karena asap, tempat yang lebih rendah suhunya, atau kebiasaan menatap layar laptop dan ponsel dalam waktu lama. Tentunya, agar lebih aman, ikuti petunjuk penggunaan dan penyimpanan produk.
Lebih lanjut tentang Insto Dry Eyes
 |
| Insto Dry Eyes, solusi untuk mata kering karena polusi dan lain-lain |
Insto Dry Eyes memiliki kandungan hidroksipropil metilselulosa sebanyak 3,0 mg, dan kandungan lainnya adalah benzalkonium klorida sebanyak 0,1 mg. Produk ini dikemas dalam dua jenis kemasan; kotak berwarna biru, dan biru hijau dengan gambar mata.
Kemasan yang lebih baru adalah kemasan yang disebutkan terakhir. Namun, salah satu yang sekarang digunakan oleh Pojok Seni adalah yang kemasannya lebih lama. Setelah beberapa kali menggunakan produk ini, Insto Dry Eyes memang ditujukan seperti air mata, yakni untuk melumasi negara.
Hasilnya, mata yang terasa pedih dan letih seakan-akan segar dan lebih siaga. Mata yang fresh dan segar memudahkan kita untuk lebih fokus memproduksi konten bermutu. Yah, setidaknya untuk membuat satu artikel, atau mungkin video seperti Intro-Gasi Nalar misalnya, dimulai dengan membaca beberapa buku, dan jurnal. Apa yang terjadi bila kita memulai dengan mata yang lelah?
Sebagai penutup, adalah sebuah saran. Karena obat ini masuk dalam kategori "bebas berbatas". Maksudnya, obat ini dijual secara bebas, namun terbatas penggunaannya. Itu berarti, hanya gunakan produk ini dengan bijak dan mengikuti pertunjuk yang tertera di kemasan. Atau, lebih baik berkonsultasi ke dokter sebelum penggunaan untuk meminimalisir efek samping.
