Eugene Scribe, Dramawan yang Mengkodifikasi Well-Made-Play -->
close
Adhyra Irianto
04 February 2021, 2/04/2021 04:17:00 AM WIB
Terbaru 2021-02-03T21:19:15Z
Materi Teaterteater

Eugene Scribe, Dramawan yang Mengkodifikasi Well-Made-Play

Advertisement
Adrienne Lecouvreur karya Eugene Scribe

pojokseni.com - Nama Eugene Scribe dikenal sebagai dramawan dan penulis naskah asal Perancis. Tapi, hal yang membuat dramawan kelahiran 24 Desember 1791 ini menjadi dikenang sepanjang masa adalah karena naskah yang dibuatnya, untuk opera dan drama di  kemudian hari disebut dengan "Well-made-play" atau "drama yang dibuat dengan baik".


Beberapa karyanya menjadi andalan teater-teater terkenal selama lebih dari 1 abad sejak karya-karyanya dirilis. Banyak pertunjukan teater, khususnya opera yang ditulisnya meraih sukses yang sangat besar.


Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Bertrand et Suzette; ou Le Mariage de raison yang ditulis tahun 1826, Bertrand et Raton, ou l'art de conspirer ditulis tahun 1833, Une Chaine ditulis tahun 1842, Le Verre d'eau juga ditulis tahun 1842, Adrienne Lecouvreur yang ditulis bekerja sama dengan Legouvé pada tahun 1849 dan La Bataille de Dames yang selesai ditulis tahun 1851.


Tidak hanya karya drama, tapi beberapa karyanya juga diadaptasi ke opera libreti. Beberapa di antaranya Balet-Pantomim yang menjadi dasar pertunjukan opera libreti La Sonnambula Bellini di tahun 1831, naskah Le Phhiltre yang diadaptasi menjadi naskah L'elisir d'amore tahun 1832 juga Adriana Lecovrur yang diadaptasi menjadi opera libreti pada tahun 1902.


Well-Made-Play dan Konstruksi Naskah Eugene Scribe


Eugene Scribe
Eugene Scribe

Eugene Scribe memang orang yang pertama mengkodifikasi well-made-play ini. Awalnya, well-made-play ditujukan untuk membuat sebuah drama menjadi pertunjukan yang menarik, dapat diterima dengan baik, memiliki alur yang baik dan presisi serta menjadikan pertunjukan menjadi sukses besar.


Scribe sendiri mengambil bentuk pertunjukan neoklasikisme Prancis sebagai pondasi struktur dramatiknya. Sebelumnya, Akademi Prancis sudah menentukan "aturan baku" neoklasisime tersebut. Beberapa "aturan" tersebut antara keserupaan dengan kebenaran (verisimilitude), logis, dan mencapai tujuan estetika sebuah drama. 


Hanya saja, neoklasikisme Prancis memang menjadi standar bentuk dan pondasinya. Karena, Eugene Scribe memang menggunakan bentuk-bentuk kontemporer yang dikembangkan beberapa grup teater, seperti Teater Boulevard. Lama-kelamaan eksperimen dari Teater Boulevard justru menghancurkan bentuk-bentuk lama Neoklasikisme itu. Apalagi pasca Revolusi Perancis.


Tema utama dari karya-karya Scribe rata-rata adalah tentang kaum borjuis. Ia sangat ahli menulis komedi-vaudeviles yang pas untuk kelas menengah ke bawah dengan lirik-lirik lagu (untuk opera). Sampai akhirnya, ia dikenal dengan formula "well-made-play"-nya, karyanya hadir dengan ciri;


  1. Plot cukup rumit
  2. Liku-liku cerita yang baik dan cerdas
  3. Masalah bermula dan berpusat pada kesalahpahaman yang disadari penonton
  4. Ada banyak rintangan yang menghalangi karakter, dan setiap penyelesaian masalah justru menimbulkan masalah lain
  5. Ada semacam kejutan yang membuat akhir cerita menjadi sensional


Dramawan yang Produktif


Sepanjang karir kepenulisannya, Eugene Scribe memang begitu produktif. Ia bahkan telah menulis ratusan drama, baik itu komedi-vaudeviles, komedi, tragedi dan opera. Termasuk juga yang sudah diadaptasi menjadi opera libretti di Italia.


Tidak jarang, ia berkolaborasi dengan sejumlah penulis dan dramawan lainnya dalam menulis naskah tersebut.


Salah satunya Ernest Legouve yang membantu dan berkolaborasi dengan Scribe dalam menulis karya monumentalnya, Adrienne Lecouvrour. Naskah ini yang kemudian diadaptasi oleh Arturo Cloutti menjadi Opera Libretti berjudul sama yang disutradarai Francesco Cilea.


Naskah tersebut juga difilmkan berkali-kali baik di Italia, Perancis maupun Jerman. Selain naskah itu, naskah lain yang banyak difilmkan adalah La Bataille de Dames dan naskah opera Fra Diavolo.


Meski demikian, ada juga kegagalan yang didapatkan oleh Eugene Scribe selama karirnya. Yakni, ketika ia berkali-kali mencoba menulis novel. Berbeda jauh dengan naskah dramanya, novelnya tak ada yang berhasil. Selain itu, sejarah juga mencatat naskah pertamanya berjudul  Le Prétendu sans le savoir dipentaskan di Theatre des Variestes di tahun 1810 juga mengalami kegagalan. 

Ads