Manajemen dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pertunjukan Teater -->
close
Pojok Seni
17 December 2020, 12/17/2020 11:00:00 AM WIB
Terbaru 2020-12-17T04:00:06Z
Artikelteater

Manajemen dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pertunjukan Teater

Advertisement

pojokseni.com - Pertunjukan teater bukanlah hasil karya perorangan, tapi sebuah hasil kerja kolektif. Semua unsur harus saling mendukung untuk menjadikan sebuah pertunjukan teater yang berkualitas.


Dalam organisasi staff, seseorang yang berada di paling pucuk adalah produser. Ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua staff yang dimilikinya mampu bekerja dengan baik dan bersinergi dalam tim. Produser memastikan agar sutradara dapat melakukan kasting pemain dengan baik, berkarya dengan baik dan memastikan garapannya tetap berkualitas. Tapi, produser juga mengomandoi para desainer yang berurusan dengan listrik, kostum, make up, dekorasi, properti dan sebagainya.


Satu departemen lagi yang dikomandoi oleh produser adalah departemen produksi yang dipimpin oleh pimpinan produksi (pimpro). Sayangnya, kebanyakan grup teater terutama teater amatir tidak melakukan manajemen yang baik untuk pertunjukan mereka. Kadang produser adalah orang yang merangkap sutradara, desainer sekaligus pimpro bahkan jadi aktor. 


Berikut penjelasan terkait departemen yang berada di bawah komando produser.


Departemen Artistik


Dikepalai oleh sutradara, yang bertanggung jawab pada kualitas sebuah karya. Mulai dari pemilihan naskah, proses latihan (baik training maupun rehearsal), kasting aktor dan sebagainya. 


Sutradara


Sutradara dibantu oleh dramaturg, asisten sutradara (astrada), stage manager (manajer panggung), pencatat adegan, aktor dan sebagainya. 


Stage manager berada di panggung dan mengambil alih kontrol atas direct dari sutradara ketika pertunjukan bermula. Stage manager juga bertanggung jawab pada dekorasi (scenery), property dan pencahayaan ketika pertunjukan dimulai.


Desainer


Desainer dalam tata kelola atau manajemen pertunjukan adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap unsur visual dari pertunjukan tersebut.


Karena itu, desainer memastikan tampilan visual mulai dari make up, kostum, scenery, properti dan lighting mesti sesuai dengan garapan sutradara.


Para desainer dalam pertunjukan teater antara lain penata make up, penata kostum, penata artistik dan properti serta penata cahaya. Penata make up dan kostum disebut pula sebagai manajer wardrobe. Sedangkan penata artistik dan properti disebut pula sebagai stage carpenter (tukang kayu panggung). Juga ada property man alias penjaga properti dan bertanggung jawab pada pembagian properti pada para pemeran dan mengambil kembali dari mereka.


Setiap properti, kostum dan sebagainya sehabis pertunjukan akan menjadi kekayaan benda bagi grup tersebut.


Sementara itu, penata cahaya bekerja sama atau include dalam tim eletrik. Tim ini yang mengurusi semua kebutuhan listrik panggung, untuk tata cahaya dan sebagainya. Tentunya, mengikuti atau mendukung garapan yang diinginkan sutradara.   


Departemen Produksi atau Bussines Manager


Departemen ini dikepalai oleh Pimpinan Produksi (Pimpro) yang bertanggung jawab dengan segala urusan pendanaan pertunjukan. Semua yang diperlukan, baik kostum, properti, listrik, sewa panggung, promosi pertunjukan, dan sebagainya adalah tanggung jawab dari depertemen ini.


Departemen ini juga yang mengurusi urusan karcis, dan menjualnya. Mencari kemungkinan promosi, baik iklan maupun promosi di media massa. Juga bertanggung jawab untuk mengontrol para penonton ketika pertunjukan digelar.


Membicarakan departemen ini, berarti membicarakan tentang budget pementasan. Urusan proposal sebelum pertunjukan, pencarian dana modal pementasan dan sebagainya tentunya menjadi pembicaraan bagi departemen ini. Begitu juga keputusan grup ini untuk mengundang penonton tertentu, seperti seniman, kritikus dan sebagainya secara gratis.


Departemen ini bertanggung jawab pada neraca keuangan grup agar tidak kolaps dan bangkrut. Mereka juga memastikan semua pemain, dan pekerja yang terlibat dalam pementasan teater bisa mendapatkan makanan dan minuman. Mereka juga memastikan semua pembelian properti bisa diatasi.


Nah, dengan tata kelola yang profesional maka grup Anda akan perlahan meningkatkan eksistensinya, mendapatkan penonton serta mampu hidup dan dihidupi oleh karya. Selamat mencoba.

Ads