Klub Sepakbola Indonesia Didukung Situs Judi Online Sejak 2018, Kok Bisa? -->
close
Pojok Seni
17 July 2020, 7/17/2020 02:26:00 AM WIB
Terbaru 2020-07-17T10:32:36Z
ArtikelBerita

Klub Sepakbola Indonesia Didukung Situs Judi Online Sejak 2018, Kok Bisa?

Advertisement


Meski bukan negara Islam, namun Indonesia adalah salah satu negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Oleh karena itu, hal-hal yang dilarang dalam Islam juga menjadi norma dan etika yang tidak bisa dilanggar oleh Indonesia secara keseluruhan.

Ketika klub sepakbola Indonesia, Persikabo 1973 mengumumkan mereka telah bekerjasama dengan situs judi online terkemuka, maka polemik segera hadir. Pada bulan Februari 2020 lalu, manajemen Persikabo mengumumkan secara resmi bahwa perusahaan judi bola bernama Sbotop menjadi sponsor utama klub yang bermarkas di Stadion Pakansari tersebut. 

Logo Sbotop bahkan juga sudah terpasang di jersey para pemainnya. Hal itu menuai protes dari sebagian besar warganet, termasuk di antaranya para pendukung tim yang bersangkutan. Manajemen berkilah dengan menyebutkan bahwa hal itu murni bisnis.

Hal tersebut memang tidak berlawanan secara aturan sepak bola, termasuk mengacu pada statuta PSSI sekalipun. Aturan yang ada adalah larangan untuk menjadikan perusahaan minuman beralkohol dan rokok sebagai sponsor.

Meski demikian, perjudian sudah dinyatakan terlarang dalam KUHP, tepatnya pasal 303.

Aturan yang melarang perusahaan judi, baik online maupun offline, sebagai sponsor klub sepakbola di Indonesia baru hadir pada akhir Februari 2020 lalu dalam surat bernomor 103/LIB/II/2020. Larangan yang hadir terlambat, mengingat sudah ada MoU yang sudah ditandatangani kedua belah pihak.

Berbagai klub sepakbola Indonesia yang disponsori Judi Online

Meski menuai polemik, Persikabo 1973 tetap memperkenalkan jersey baru mereka dengan logo sponsor situs judi online

Setidaknya ada beberapa klub sepakbola di Indonesia yang pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan judi online. Selain Sbotop, beberapa perusahaan judi lain seperti M88, Fun88 dan sebagainya juga pernah menjadi penyokong tim sepakbola tanah air.

Apa saja klub yang pernah disponsori oleh situs judi online di Indonesia?

Persikabo 1973


Klub sepakbola yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat ini awalnya bernama Persikabo Bogor. Kemudian, hadir PS TNI yang merupakan klub sepakbola amatir milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlaga di Piala Sudirman, lalu ke Liga I. PS TNI kemudian merger dengan Persiram Raja Ampat menjadi PS Tira.

PS Tira kemudian kembali merger dengan Persikabo Bogor dan menjadi PS Tira-Persikabo. Nah, di tahun 2020 ini nama klub ini berubah menjadi Persikabo 1973 yang diresmikan dalam kongres PSSI Jawa Barat pertengahan Februari 2020.

Persikabo 1973 memberikan pengumuman mengejutkan di akhir Februari 2020 dengan mengumumkan sponsor utama mereka situs judi online Sbotop. Keputusan tersebut berujung polemik dan protes dari berbagai kalangan.

PSMS Medan


Klub satu ini bisa dikatakan sebagai klub legendaris asal Pulau Sumatera di sepanjang sejarah persepakbolaan tanah air. Klub kebanggaan kota Medan ini juga pernah bekerjasama dengan PS TNI ketika awal PS TNI berdiri. Klub ini telah berkali-kali menjadi juara dan runner-up di era Perserikatan, terakhir juara di tahun 1985 setelah mengalahkan Persib Bandung lalu menjadi runner-up di tahun 1992 setelah dikandaskan PSM Ujungpandang.

Tahun 2017, klub ini berhasil menjadi runner-up Liga 2 dan masuk ke Liga 1. Sayangnya, tahun 2018 di Liga 1, tim berjuluk Ayam Kinantan ini malah kurang tokcer. Hasilnya, dengan peringkat ke-18, klub ini terpaksa kembali ke Liga 2.

Nah di tahun 2019, klub yang tiga kali menjadi juara Piala Emas Bang Yos dan pernah menembus babak 16 besar AFC Cup ini menjalin kerjasama dengan situs judi online M88. Hal tersebut tidak begitu menjadi polemik, pertama karena tidak melanggar aturan PT Liga Indonesia Baru, dan kedua karena situs judi online tersebut tidak menjadi sponsor utama.

Borneo FC


Borneo FC adalah klub asal Samarinda yang telah bermain di liga 1 dengan nama lengkap klub Pusamania Borneo FC. 

Klub yang dilatih oleh Edson Tavarez ini juga tercatat pernah bekerja sama dengan salah satu situs judi online terkemuka, Fun88. Hanya saja, sama seperti PSMS Medan, dikarenakan belum adanya regulasi yang mengikat, serta bukan menjadi sponsor utama menjadikan Borneo terhindar dari polemik.

Larangan PSSI Terlambat


Melihat catatan di atas, menunjukkan bahwa situs judi online semacam Fun88, Sbotop, Sbobet, M88 dan sebagainya juga pernah terlibat menjadi pendukung klub sepakbola Indonesia. Oleh karena itu, sangat salah bila Ketua PSSI M Iriawan menyebut bahwa kejadian kerjasama antara Persikabo 1973 dengan situs judi online tersebut adalah yang pertama kalinya.

Selain itu, seperti Persikabo yang sudah meletakkan logo sponsornya di jersey dalam beberapa uji coba, menunjukkan bahwa larangan dari PSSI datang terlambat.

Reaksi Warganet Indonesia


Warganet Indonesia tentu saja banyak yang mengkritik keputusan Persikabo 1973 bekerjasama dengan situs judi online. Meski manajemen menyebutkan bahwa tidak ada regulasi yang melarang hal tersebut.

Penyebab utamanya adalah karena Persikabo 1973 memiliki afliasi dengan TNI. Jadinya, banyak warganet yang berharap agar kerjasama tersebut bisa batal dan Persikabo 1973 mengganti sponsornya.

Sementara itu, untuk menghindari "serangan" warganet, Persikabo 1973 menutup kolom komentar di Instagram mereka ketika mengumumkan sponsor utama klub.

Kontroversi di Sosial Media


Meski manajemen Persikabo 1973 menutup kolom komentar di Instagram, namun bukan berarti hal tersebut bisa dihindari di media sosial lainnya. 

Di Twitter misalnya, hastag #persikabo dan #tirapersikabo cukup banyak menyita perhatian publik. Cukup banyak pula yang menganggap hal tersebut kurang pantas dilakukan di Indonesia.

Sepak Terjang Situs Judi Online di Liga Inggris 

Bintang West Ham, Andi Carrol

Situs judi online, khususnya judi sepakbola, sebenarnya sudah terlalu lama menjadi sponsor sejumlah klub di dunia. Khususnya liga Inggris, yang nyaris separuh dari tim di Liga Primier Inggris didukung oleh situs judi online.

Dilansir dari Bolatimes.com, total senilai 46,1 juta pounsterling, atau sekitar Rp873 miliar dikucurkan berbagai situs dan perusahaan judi online ke klub-klub di Liga Primier Inggris. 

Lebih parah lagi, di divisi Championship dari sekitar 24 tim yang berlaga, ada 17 di antaranya yang ikut disponsori oleh situs judi online.

Klub-klub kenamaan yang berlaga di liga negeri Ratu Elizabeth ini antara lain Everton, West Ham, Newcastle, Wolves, Fulham, Burnley dan sebagainya. Nama situs Sky Bet menjadi salah satu yang paling banyak menjadi sponsor karena ada di kasta pertama, kedua dan ketiga Liga Inggris. 

Bahkan, Sky Bet juga menjadi sponsor Divisi Championship sehingga kasta kedua Liga Inggris ini disebut sebagai Sky Bet Championship. Sedangkan nama situs  Sbobet cukup menyita perhatian karena menjadi sponsor klub West Ham.

Di Inggris, sudah banyak yang menilai bahwa hal itu bisa menjadi bumerang bagi Inggris sendiri. Bisa-bisa ke depannya, judi akan menjadi suatu hal yang biasa dan diterima oleh khalayak, termasuk dalam sepakbola yang mestinya sportif.

Ads