6 Lagu Populer dari BTS Ini Terinspirasi dari Karya Sastra Ternama -->
close
Pojok Seni
14 February 2020, 2/14/2020 08:28:00 AM WIB
Terbaru 2020-02-14T01:28:13Z
MusikSastra

6 Lagu Populer dari BTS Ini Terinspirasi dari Karya Sastra Ternama

Advertisement
BTS
pojokseni.com - Karya sastra selalu hadir sebagai inspirasi, yang kadang memberikan katarsis dan membuka ruang kontemplasi bagi pembacanya. Beberapa karya sastra yang mendapat keberhasilan secara marketing, menawarkan hal-hal yang menyentuh perasaan dan pikiran. Tidak hanya itu, kepiawaian para penulis kelas dunia memainkan kata-kata juga menjadi kekuatan lebih yang menarik para pembacanya.

Dalam dunia musik, lirik menjadi salah satu kekuatan dari lagu. Beberapa musikus ternama, membuat lirik dengan terinspirasi dari beberapa karya sastra kenamaan. Di Indonesia, kita mengenal Ahmad Dhani dengan Dewa 19 yang begitu terinspirasi dari karya-karya Khalil Gibran. Karya Kahlil Gibran juga memengaruhi Ariel, vokalis band Noah, untuk membuat lirik-lirik yang puitis.

Siapa sangka, BTS (Bangtan Sonyeondan) boyband asal Korea yang hidup dalam aliran utama budaya pop bahkan mengaku terinspirasi karya-karya sastrawan kenamaan dunia. Setidaknya, ada 6 lagu populer BTS yang diakui terinspirasi dari karya sastra mendunia. Berikut 6 lagu populer BTS yang terinspirasi dari karya sastra kenamaan dunia.

1. Spring Day (The One Who Walk Away From Omelas/ karya Ursula K.Le Guin)


Lagu lembut yang menceritakan tentang persahabatan ini memang secara terang-terangan terinspirasi oleh salah satu karya Ursula K.Le Guin yang berjudul The One Who Walk Away From Omelas. Tidak hanya lirik, bahkan video klipnya juga secara terbuka menafsirkan pesan dari karya tersebut. Dari latar waktu musim dingin yang sama dengan buku tersebut hingga munculnya kata Omelas dalam scene video klip lagu tersebut

The One Who Walk Away from Omelas' itu sendiri memenangkan Hugo Awards untuk cerita pendek terbaik di tahun 1974, yang mana merupakan penghargaan paling bergengsi untuk genre fiksi ilmiah dan fantasi. Meskipun pendek, ini adalah sebuah mahakarya yang kalian bisa rasakan kekuatan dan ketebalan gaya menulis dan pesan Le Guin. Ursula K. Le Guin dianggap sebagai satu dari tiga penulis fantasi terhebat bersama J.R.R Tolkien dengan The Lord of The Rings an C.S Lois dengan The Chronicles of Narnia.


2. Magic Shop (Into Magic Shop/ karya James R. Doty)


Into the Magic Shop adalah kisah yang ditulis oleh James R. Doty tentang pelajaran yang dia dapatkan dari seorang wanita bernama Ruth yang dia temui di toko sulap. Salah satu pelajaran atau trik dalam buku tersebut adalah bagaimana cara membuka hatinya. 

Sedangkan lagu Magic shop yang dibawakan oleh BTS memiliki lirik yang berisi untuk membuka hati para fans saat mereka merasa sakit dan memberitahu fans tentang pengalaman mereka, membiarkan mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Sama dengan makna dari buku karya James R. Doty. Salah satu inspirasi lainnya terletak di teaser lagu Fake Love yang memulainya dengan baris 'Magic Shop adalah teknik psikodramatik yang mengubah rasa takut menjadi perilaku positif'.

3. Blood Sweat and Tears (Demian/ karya Hermann Hesse)


Bukan hanya dalam lirik lagunya, referensi dalam bentuk kutipan dan adegan tentang alam, godaan, dan banyak lagi topik dari kisah Demian dengan jelas digambarkan dalam MV-nya.  Bahkan didalam MV ini anggota BTS memerankan karakter yang terdapat dalam Buku karya Herman Hesse tersebut.

Demian merupakan salah satu judul karya sastra yang ditulis oleh sastrawan Jerman terkenal, yakni Herman Hesse. Karya yang berupa novel ini lahir tahun 1919. Demian yang berjudul asli Demian: Die Geschichte einer Jugend menjadi karya yang cukup sukses pada zamannya. Novel tersebut mengisahkan kehidupan tokoh utama, yaitu Emil Sinclair, beserta problem yang dialaminya. Sebagai tokoh protagonis, Emil mengalami pergolakan fisik dan batin saat menjalani masa kecil dan remajanya.

Dia berteman dengan seorang pemuda nyentrik dan agak misterius yang bernama Max Demian. Kehidupannya pun mulai berubah setelah mengenal Demian. Novel karya peraih nobel ini kental dengan pencarian jati diri, mimpi, mitologi, dan masalah psikologi yang banyak dipengaruhi psikolog Carl Gustav Jung.


4. Butterfly (Kafka On The Shore/ Karya Haruki Murakami)


Butterfly mengandung cerita yang sangat mirip dari salah satu plot buku berjudul  Kafka On The Shore yang menceritakan seorang anak berusia 15 tahun yang melarikan diri dari nasib buruknya. Selain itu, RM secara langsung merujuk pada novel fantasi ini dalam tiga baris verse-nya, “I don’t know if this is reality or a dream/ my Kafka on the shore/ don’t go to those woods over there.”

5. Serendipity (Flower/ karya Kim Chunsu)


Kali ini, BTS—khususnya RM karena dia yang menulis lirik untuk lagu yang dinyanyikan Jimin ini—mendapatkan inspirasi dari buku karya penulis Korea, almarhum Kim Chunsu, berjudul Flower. Karya puitisnya memang memiliki popularitas selama bertahun-tahun dan dihidupkan kembali melalui lagu ini. referensi utama terletak pada keinginan bahwa seseorang harus menjadi bunga orang lain, yang mencerminkan keinginan untuk meyakinkan keberadaan mereka di mata orang yang mereka cintai.

6. Sea (1Q84/ Karya Haruki Murakami)


Murakami menjadi inspirasi kembali dalam karya BTS. Mungkin, inspirasi yang paling menonjol di sini adalah bahwa lirik lagu “Sea” melukiskan dunia yang sesuai bagi BTS sambil mengisyaratkan beberapa tempat yang ada di dunia novel distopia itu. Lagu tersembunyi ini juga menampilkan baris yang berasal langsung dari buku itu: “Wherever there’s hope, there’s a trial.”

Demikian 6 lagu populer BTS yang ternyata terinspirasi dari karya sastra kenamaan dunia. Bahkan, ada beberapa karya yang telah menerima penghargaan tertinggi di bidang sastra. Semoga, ini juga bisa menjadi pemantik bagi para fans BTS untuk ikut menyukai sastra. (its/pojokseni.com)

Ads