Pantomime : Bercerita melalui mimik -->
close
Adhyra Irianto
26 June 2014, 6/26/2014 12:16:00 AM WIB
Terbaru 2018-05-25T21:04:19Z
Artikel

Pantomime : Bercerita melalui mimik

Advertisement


Pantomime

pojokseni.com - Setelah sempat membahas apa itu Definisi Pantomime (Baca Disini : Definisi Pantomime), dan Gerak Pantomime Penumbuh Motivasi Perubahan (Baca Disini Pantomime : gerak penumbuh motivasi) sekarang kita akan membahas pantomime secara mendalam. Dibawah ini, tim PojokSeni sudah merangkum penjelasan pantomime dari berbagai sumber.

Pantomim berasal dari kata Yunani “pantomimus” yang berarti meniru segalanya. Jadi jaman yunani kuno dulu pantomim tuh berupa sekumpulan orang membentuk grup dimana mereka meniru semua kegiatan,lakon,dsbnya disertai ilustrasi musik dan narasi. Terkadang hanya diiringi dengan flute atau seruling. 

(baca juga ; Pantomime, Seni Pertunjukan Universal (Masih) Sepi Penggarap)

Lama kelamaan pantomim akhirnya diperankan sendiri tidak dalam kelompok lagi dan berkembang menjadi sebuah hiburan baru selain teater. Ceritanya pun makin bervariasi mencakup genre komedi,tragedi bahkan seks. 

Jadi dari taun dodol tuh udah ada namanya pantomim. Orang yunani senang menonton karena tema-tema yang diangkat pun menarik,lebih banyak komedi dan sex. Tapi, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2005 halaman 826 disebutkan bahwa pantomim adalah pertunjukkan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah (biasanya diiringi musik).
Berdasarkan pengertian diatas maka unsur-unsur pembentuk sebuah cerita dalam pantomime dapat dijabarkan sebagai berikut :
  • Mimik : Seorang pemain pantomime sangat mengandalkan ekspresi mimik dalam menerangkan suatu keadaan seperti sedih, marah, kecewa, gembira, bingung ,dll.
  • Gerak : Gerak tubuh bertugas menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, seperti memegang gelas, memegang pisau, memegang kaca, berjalan, berlari, naik tangga, dll.
  • Musik : Musik dalam hal ini sangat mendukung guna menciptakan atmosfer situasi yang terjadi sehingga penonton juga dapat larut dalam situasi itu seperti situasi seram, situasi bahagia, situasi sedih, dll. Karena berkait dengan musik maka seorang pemain pantomime juga harus mampu menguasai tempo dalam sebuah irama sehingga ia dapat menyesuaikan gerak tubuhnya dengan tempo lagu/irama yang saat itu terdengar. Hal ini sangat penting agar penonton tidak merasakan kejanggalan karena apa yang dilihat tidak sesuai dengan apa yang didengar. Contohnya, musik dalam keadaan sedih mungkin dipilih yang temponya pelan, dalam keadaan tergesa-gesa mungkin temponya cepat, dll
Pantomime merupakan salah satu cara yang bakal mengantar seseorang menjadi pemeran berkualitas. 

Dengan memahami dan mengamalkan pantomin calon aktor akan mampu menjadi sempurna dalam profesinya, ia setidaknya akan enak dipandang mata jika mau berlatih pantomime (Harymawan,RMA.,1993:31).




Ads