Advertisement
pojokseni.com - Film ini bercerita tentang pertemuan antara Ale (Reza Rahadian) seorang pekerja di pengeboran minyak di lepas pantai dengan Anya (Adinia Wirasti) seorang wanita karir di Jakarta. Keduanya bertemu dalam perjalanan ke Sydney di pesawat. Pertemuan keduanya terjadi di "critical eleven" atau sebelas menit yang paling krusial dalam perjalanan melalui udara, yakni 3 menit ketika lepas landar, dan 8 menit sebelum pesawat mendarat.
Penulis cerita menggambarkan situasi critical eleven juga terjadi dalam hidup ini. Apabila "3 menit" pertama adalah masa perkenalan, maka "8 menit" adalah penentuan bagaimana kelanjutannya. Di saat tersebutlah, Ale dan Anya bertemu dan kemudian memutuskan untuk hidup bersama.
Menyaksikan film ini, Anda akan disuguhi kehidupan super romantis dari pasangan Ale dan Anya. Chemistry antara Reza Rahadian dengan Adinia Wirasti terasa sangat lekat dalam film ini. Awalnya, film ini terasa sangat flat dan datar, kecuali bagi penonton yang baper dan malu-malu sendiri melihat aksi dua pasangan romantis ini.
Selanjutnya, ketika konflik dari film ini mulai bermunculan, maka penonton disuguhi "kerapuhan" dari kedua pasangan ini. Dimulai dari Ale yang mendadak overprotektif saat Anya hamil. Sering terjadi keributan antara keduanya, karena keegoisan dan kerapuhan dari keduanya.
Puncak konflik adalah ketika bayi yang sudah diberi nama Adian tersebut justru meninggal sebelum dilahirkan. Kerapuhan dari kedua orang ini justru menjadikan keduanya salin menyalahkan dan tidak saling tegur sapa dalam waktu yang cukup lama.
Meski Ale sudah meminta maaf, namun Anya belum bisa memaafkan. Namun, akhirnya berkat bantuan dari kedua orang tua Ale (Slamet Rahardjo dan Widiawati keduanya berhasil melewati hal tersebut dengan dewasa.
Film ini direkomendasikan untuk Anda yang suka film dengan genre romantis dan jalan cerita yang tidak ribet. Di film ini juga Anda akan disuguhkan aksi romantis, adegan ciuman dan adegan mesra lainnya dari pasangan Reza dan Adinia. (ai/pojokseni.com)
