Advertisement
PojokSeni/Flores - Remaja dengan segala problematikanya sesungguhnya adalah aset bagi masa depan, namun sayang potensi kerap diabaikan dan hanya dijadikan kelinci percobaan sistem pendidikan yang carut marut, dari ketidaksiapan dunia pendidikan tersebut, remaja memilih mencari solusinya sendiri. Bersama sama mempertanyakan esensinya pendidikan yang tidak berpihak.
Beasiswa yang tak terdistribusi dengan rata, bahkan orang kaya dan selebritis yang justru mendapatkan hak istimewa tersebut. Guru-guru yang kerap tak peduli potensi peserta didik dan justru sibuk pada urusan administrasi dan kesejahteraan nya hampir tidak peduli pada potensi peserta didik yang beragam dan membutuhkan bimbingan.
Orang tua yang terlalu sibuk pada urusan mencari nafkah keluarga. Akhirnya anak anak mencari solusinya sendiri dan solusi tersebut ternyata adalah jurang bagi kehidupan selanjutnya. Mulai dari pergaulan bebas, mabuk mabukan, tawuran dan sex bebas, kecanduan gadget. Dari tren negatif tersebut generasi muda justru memilih ikut ikutan, karena memang mereka tak lagi melihat figur yang tepat sebagai teladan.
Selain dari itu permasalahan keterbatasan lapangan pekerjaan juga disorot dalam karya ini yang mana generasi muda diusia produktif justru tidak memiliki peluang dan tak ada peluang untuk bekerja karena pekerjaan memang tidak ada di kota tempat mereka tinggal. Maka jangan salahkan jika timbul kriminalitas dari permasalahan tersebut.
Pertunjukkan ini tidak ingin terjebak pada pemberian nasehat tapi mari sama sama kita refleksikan bersama. Karya dengan Judul Fomo Iko Bua Rame Jo Produksi Bengkel Seni Milenial ini ditulis oleh Moh. Zaini Ratuloli, dengan sutradara Ayu Wandira dimainkan oleh anggota Bengkel Seni Milenial SMK Sura, yang akan dimainkan pada Festival Teater Pelajar Flores Timur 2025 tgl 18 September 2025 di Taman Kota Larantuka Pukul 20.00 WITA. Karya ini dimaksudkan sebagai ruang refleksi bersama dari banyaknya persoalan remaja.