Liar's Wife Debut EP "All The What Ifs", Diwarnai Kehadiran Maling Kalcer dan Festival Kontroversial -->
close
Pojok Seni
19 September 2025, 9/19/2025 11:26:00 PM WIB
Terbaru 2025-09-19T16:26:20Z
Musik

Liar's Wife Debut EP "All The What Ifs", Diwarnai Kehadiran Maling Kalcer dan Festival Kontroversial

Advertisement
Liar's Wife

PojokSeni/Malang - Setelah pada Desember 2024 dan 13 Juni 2025 unit indie rock Malang, Liar’s Wife rilis “Checks and Calls” dan “Gulf” kini mereka sudah hadir dengan rilisan terbaru. Tak butuh waktu lama setelah 2 single tersebut, Savia Diva (Vocal), Ardiansyah Dwi (Gitar), Stephen Fernando (Gitar), Rizal “Gaplek” Nandha (Bass), Thariq Hasnan (Drum) rilis debut EP All The What Ifs pada 4 September di Bandcamp dan 26 September 2025 ini di semua DSP.


EP All The What Ifs merangkum perjalanan emosional tentang cinta yang dipenuhi keraguan, jarak, dan janji yang tak terwujud. Melalui lima track, kisahnya bergerak dari hubungan yang perlahan hancur, pahitnya perpisahan, luka akibat jarak, kerinduan pada janji yang dilupakan, hingga penyesalan serta usaha menyimpan kenangan agar tak hilang. Keseluruhan karya ini menjadi catatan rapuh tentang cinta yang tak sepenuhnya selesai namun tetap membekas, sekaligus representasi dari pengalaman pribadi tiga sosok di baliknya: Savia, Thariq, dan Stephen.


“Buatku, All The What Ifs adalah cara merangkum pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah benar-benar terjawab. Ada banyak ‘andaikan’ yang dulu hanya tersimpan di kepala, dan lima lagu ini jadi ruang untuk mengatakannya. Setiap bait adalah refleksi dari luka dan harapan yang pernah aku alami.”ujar Stephen


“Banyak momen di hidupku yang membuatku bertanya ‘bagaimana kalau dulu aku memilih jalan lain’. Lewat All The What Ifs, aku menuangkan perasaan itu ke dalam lagu," tambah Savia


Lepas perilisan album mereka di Bandcamp, Liar’s Wife akhirnya dalam kurun waktu kurang dari setahun lolos kurasi dari kolektif Paguyuban Crowd Surf untuk tampil di Pestapora 2025 pada hari pertama. Namun sayang, walaupun berhasil memukau fans baru di PCS Rumble Stage, pengalaman mereka menjadi tidak nyaman karena festival tersebut tahun ini bekerjasama dengan sponsor salah satu raksasa tambang di Indonesia yang bermasalah dengan ekologi dan HAM. Bahkan, berita keterlibatan sponsor kontroversial tersebut baru sampai ke Liar’s Wife h+1 setelah penampilan mereka setelah kolektif Paguyuban Crowd Surf yang bekerja sama dengan Pestapora juga mengetahui hal tersebut di waktu yang sama.


"Terkait isu yang beredar, kami sepenuhnya terlewat dalam sampainya informasi keterlibatan sponsor kontroversial tersebut sampai setelah Pestapora day 1 selesai. Kami mohon maaf kepada para fans dan pengunjung atas kejadian ini. Sikap kami terhadap masalah struktural yang terjadi tidak akan berubah. Hal ini akan menjadi refleksi bagi kami dalam menyukapi kehadiran pihak - pihak yang bekerja sama dengan event mendatang," jelas Jojo


Tak sampai di situ saja, pengalaman tidak nyaman kembali menimpa mereka saat hari kedua mereka di Jakarta setelah menonton gigs di Krapela. Ketika mereka pulang ke hotel, mereka mendapati kamar hotel mereka dibobol. Liar’s Wife pun mengalami kehilangan 5 helai kaos merchandise dan satu tas souvenir dari festival Joyland milik Stephen. Walaupun begitu, pihak band tidak tinggal diam dan menekan pihak hotel untuk memberi kompensasi dan sebagai pelajaran agar pihak hotel lebih berhati-hati sehingga tidak terjadi kepada tamu yang lain. Menurut CCTV, resepsionis menerima 2 tamu wanita yang mengaku sebagai teman anggota band yang hendak menagih hutang dan disusul ada telepon misterius yang menyuruh resepsionis membuka kamar Liar’s Wife. Akhirnya terjadilah insiden tersebut. Akhirnya pihak hotel mengganti kerugian mereka setelah mendapat bantuan dari teman mereka.


“Jadi kronologinya begini, jadi pas malam kan habis pulang dari Krapela, anak-anak keluar lagi kan, pada berpencar. Nah, si Gaplek sama Thariq kembali ke hotel dulu, terus pas balik mereka menemukan kamar hotel ini sudah kebuka. Kaget dong kan pas berangkat sudah dipastikan terkunci semua,” ujar Jojo


“Untung ada kawan kami Rieva akhirnya pihak hotel kami tekan sehingga akhirnya ganti rugi. Walaupun, sebenarnya yang hilang cuma merch 5 pieces dan 1 tas merch dari Joyland, tapi kalau ini kami dibiarkan, mereka tidak akan belajar dari kesalahan,” tambah Rizal


“Walaupun begitu, kami sadar, kejadian-kejadian yang menimpa kami ini di luar kemampuan kami dan kami hanya bisa memitigasi semampu kami dan mengambil hikmah. Mungkin karena karena kami band dari Malang, ada cobaan sedikit “kemalangan” sebelum kami meraih kesuksesan, hahaha,” seloroh Thariq 


EP All The What Ifs ini diproduseri oleh Hasnan Thariq selaku drummer sendiri dari Liar’s Wife dan direkam di home recording studio, Wiars Life Records


Untuk lirik, Liar’s Wife berbagi tugas dengan 3 orang yaitu Stephen Fernando, Savia Diva, dan Hasnan Thariq. Beberapa lagu di antaranya adalah “What Ifs” (Stephen Fernando), “Gulf” (Savia Diva), “Checks and Calls” (Stephen Fernando & Savia Diva), serta “See You Next Year” dan “Trembling Hands” (Hasnan Thariq). Proses aransemen digarap kolektif oleh Stephen Fernando, Savia Diva, Ardi Jojo, Rizal Nandha, dan Hasnan Thariq sendiri.Sentuhan akhir mixing dan mastering dikerjakan oleh Hasnan Thariq sendiri di studio yang sama, dengan Ebing Doelano dipercaya sebagai seniman penggarap artwork sampul.


EP All The What Ifs sudah bisa dibeli di Bandcamp sejak 4 September 2025 dan akan hadir di semua DSP pada 26 September 2025 via label mandiri Wiarslife.

Ads