Kritik Pertunjukan Teater Pagi Bening Sutradara Anwari oleh Komunitas Kamateatra Art Project -->
close
Pojok Seni
22 June 2022, 6/22/2022 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2022-06-22T01:00:00Z
teaterUlasan

Kritik Pertunjukan Teater Pagi Bening Sutradara Anwari oleh Komunitas Kamateatra Art Project

Advertisement
Pertunjukan Teater Pagi Bening Sutradara Anwari
Pertunjukan Teater Pagi Bening Sutradara Anwari


Oleh Kiki Listiani


Kamateatra art project bergerak dalam seni pertunjukan Indonesia, dokumentasi berupa karya teater digital merupakan inovasi yang ditawarkan dalam perkembangan seni pertunjukan diIndonesia. Pertunjukan “Pagi Bening” karya Serafi & Joaquin Alfares Quintero yang di sutradarai oleh Anwari dipentaskan dalam perhelatan Helateater Salihara di Teater Black Box Salihara. Karya ini sudah ditonton sebanyak 6,2 ribu kali dalam chanel youtube Kamateatra Art Project. 


Anwari adalah seorang aktor muda teater asal Sumenep yang aktif dalam program pertukaran aktor teater Jepanv-Indonesia Suzuki Company of Toga (SCOT), bersama 13 aktor teater lainnya pada beberapa tahun belakang. Dalam perjalanannya Anwari pernah menyabet gelar The Best Actor Theatre pada perhelatan Festival Teater Internasional di Maroko yang diselenggarakan oleh Federasi Teater Internasional pada tahun 2011. Selain itu, aktor lulusan Universitas  Negeri Surabaya Fakultas Sendratasik ini berhasil memenangkan beberapa hibah tingkat Nasional dan Internasional.


Drama satu babak karya Serafi & Joaquin Alfares Quintero yang diterjemahkan Supardi Djoko Damono ini mengisahkan dua orang tua. Donna Laura dan Don Gonzalo serta dua orang pembantu mereka, Petra dan Juanito. Kisah berlangsung di suatu taman di Madrid, Spanyol. Donna Laura wanita tua berumur 70 tahun berjalan menuju bangku taman. Sisa-sisa kecantikan masa muda masih tampak tergurat. Lakunya juga menunjukkan bahwa mentalnya baik. Beberapa waktu, selalu Donna Laura sempatkan untuk  menikmati taman dan duduk dibangku tersebut. Sampai akhirnya datang, Don Gonzalo lelaki tua berumur 70 tahun bersama dengan Juanito.  Keduanya mulai beradu mulut dan saling meneriaki satu sama lain. Hal-hal sepele menjadi begitu diributkan oleh kedua orang yang sudah lanjut usia. Suasana ketegangan perlahan reda dengan dimulainya Gonzalo yang memilih untuk membaca buku dengan volume agak keras. Laura yang mendengarkan Gozalo membaca turut masuk kedalam sajak-sajak dari buku tersebut. Percakapan mereka kemudian mengarah pada kenangan keduanya akan suatu tempat di Valencia. Di tempat itu bermukim kenangan Gonzalo dengan seorang gadis yang sempat dia sukai. Gadis itu Laura Liorento yang tak lain adalah Donna Laura semasa muda. 


Awal mula pertunjukan dimulai penonton disuguhkan dengan nyanyian dari aktor. Lalu lighting pada dua titik hidup secara bersamaan dan menerangi kedua aktor, sebagai nenek dan pembantunya. Nenek tampak terlihat menggunakan kostum berwarna merah batik dan selendang tergantung di bahunya, kacamata melingkar di area wajahnya, kepalanya di tutupi dengan kupluk terbuat dari kain panjang yang dililitkannya, pada sebelah tangan kanan memegang payung sebagai tongkat nenek, tidak lupa dompet sebagai hand properti dan aksesoris gelang, cincin menghiasi tangan nenek, sebagai alas kaki nya nenek menggunakan sandal jepit berwarna merah. Petra merupakan pembantu nenek atau cucunya mengenakan pakaian berwarna pink sesuai dengan jilbab nya, dan menggunakan rok batik panjang yang dililitkan, alas kaki menggunakan sandal kayu/ seperti tangkelek. Setelah nenek selesai berdialog dan Petra bernyanyi, musik dengang dan suling berbunyi. 


Pemusik duduk di atas panggung, dengan bloking dibelakang aktor dan mendapatkan tempat dan lighting tersendiri. Dalam pertunjukan ini tidak ada batasan antara aktor dengan penonton. Maksudnya pada bagian nenek membagikan uang kepada penonton, Nenek masuk ke daerah penonton duduk dan penonton mengambil uang yang dibagi-bagikan kepada Nenek. Pada saat nenek sedang membagikan uang, masuk dua aktor yaitu Kakek dan Juanito. Kakek mengenakan kostum baju kaos abu sebagai dalaman dan jas berwarna coklat. Kakek juga menggunakan sarung batik berwarna merah. Rambung gondrong dan sebuah peci menutupi kepalanya. Sandal yang digunakan seperti tangkelek. Hand properti yang digunakan Kakek sebuah tongkat untuk membantunya berjalan. Kostum yang digunakan Juanito menggunakan kemeja berwarna coklat dan menggunakan kaos bermotif sebagai dalaman baju, celana oblong berwarna biru muda yang dikenakan oleh Juanito. Pada sebelah tangan kanannya memegang sebuah sangkar burung dan beberapa merpati didalamnya. Susunan bloking para aktor hanya dibagi menjadi empat termasuk pemusik. Aktor tidak berpindah pindah tempat dari satu ke tempat lainnya. Dan bahkan tidak bersentuhan secara  fisik. Terdapat jarak diantara para aktor yang bermain di atas panggung. 


Unsur Interpretasi dalam Pertunjukan Pagi Bening


Unsur pendukung dalam sebuah pertunjukan teater sangat penting. Beberapa unsur dalam pertunjukan Pagi Bening sebagai berikut:


Pada pertunjukan Pagi Bening yang digarap oleh sutradara Anwar mengambil latar budaya Madura. Dapat ditandai dengan kostum yang digunakan para aktor. Kostum berfungsi untuk mengidentifikasi tokoh satu dengan tokoh lainnya dan menghidupkan  masing-masing para tokoh. Selain itu, latar budaya juga dapat dilihat pada bagian kostum yang   digunakan aktor. Pada pertunjukan ini terlihat bahwa Anwar akan memasukkan unsur tradisionalnya. Dapat dilihat pada kostum Kakek dengan menggunakan sabuk khas Madura. 


Setting merupakan penggambaran suasana, waktu dan tempat terjadinya sebuah cerita . Pementasan Pagi Bening hanya menggunakan kursi di dekat Nenek dan Kakek, tidak ada setting utuh di atas panggung. Pergerakan aktor hanya di tempat mereka masing masing, Tidak ada interaksi secara fisik antar aktor, ada jarak diantara mereka. Sebaiknya bloking disesuaikan dengan baik agar mata penonton tidak bosan melihatnya. Pertunjukan akibatnya menjadi monoton. Walaupun diselingi para aktor menyanyi.


Dialog bagian terpenting dalam naskah drama terlebih apalagi diangkat ke pertunjukan teater , karena sebagian besar informasi baik mengenai karakter, tokoh suasana, emosi maupun waktu waktu yang disampaikan melalui dialog. Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa demi kata yang baik, benar dan jelas. Pada pertunjukan ini artikulasi masing-masing aktor sangat jelas, tetapi ketika menggunakan bahasa daerah artikulasi kurang jelas, sehingga informasi atau amanat yang disampaikan kepada penonton tidak tersampaikan dengan baik. Pada beberapa dialog aktor menggunakan bahasa daerah yaitu Madura. Dapat kita lihat dialog Kakek dengan seorang lelaki bernama Juanito, selain itu Nenek juga menggunakan bahasa daerah pada awal pertunjukan dimulai.


Selain itu salah satu unsur dalam teater adalah tata cahaya/lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk menerangi panggung dan mendukung sebuah pementasan. Sebab tanpa adanya lighting, maka pementasan tidak akan terlihat. Lighting juga bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah. Pada pertunjukan ini lighting yang digunakan hanya general, dari awal hingga akhir. Efek cahaya merah, biru, hijau, putih tidak hadir dalam pertunjukan ini.  Lighting di bagi menjadi empat tempat, sesuai dengan blocking para aktor, dua tempat di depan dan dua tempat di belakang. Salah satu bagian belakang untuk menerangi para pemusik yang mengiringi selama pertunjukan. Sehingga lighting terlihat seperti biasa 


Rias atau make up dalam pertunjukan  sangat penting untuk mempertegas karakter tokoh yang terdapat pada naskah. Rias tua pada kakek dan nenek dapat membantu karakter yang akan di bangun oleh aktor. Make up yang digunakan tidak mencolok atau kurang.


Musik dapat membangun suasana pada saat pertunjukan. Musik pada pertunjukan ini menggunakan musik tradisional ditandai dengan alat musik gendang, suling, dan gamelan. Dibagian beberapa adegan, aktor bernyanyi seperti nyinden, namun dengan menggunakan bahasa Madura. Pada awal mula pertunjukan penonton mengira bahwa latar budaya yang diangkat yaitu latar Jawa, namun setelah berjalannya beberapa detik, bahasa yang digunakan terlihat tidak Jawa. Begitu juga dengan musik yang digunakannya, sehingga dapat membuat penonton terkecoh.


Sudut Pandang Penonton Lewat Media dengan Live


Media adalah alat yang dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari, dimana sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang memanfaatkannya. Media yang sering digunakan oleh manusia yaitu berbentuk visual seperti media sosial yang banyak digandrungi baik dari kalangan dewasa, remaja maupun anak-anak. Media sosial pada saat ini telah berkembang menjadi banyak, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Tiktok dan Youtube. 


Seperti yang kita tahu pertunjukan teater biasanya ditonton secara langsung dan tidak ada pengulangan adegan atau cut to cut pada saat menonton. Penonton akan hadir mengunjungi tempat dimana pertunjukan itu berlangsung. Suasana saat menonton secara langsung dengan menggunakan media itu sangat berbeda. Tentu saja saat menggunakan media sosial atau youtube banyak kendala yang harus dilalui penonton. Saat menonton menggunakan media handphone atau laptop, salah satu kelemahannya pada kualitas gambar yang mengikuti jaringan smartphone masing-masing penonton. Akibat jaringan tidak stabil penonton tidak dapat melihat dengan baik dan sulit untuk meraba pertunjukannya. Selain itu, penonton harus menunggu pada saat jaringan loading atau tidak dapat diputar. Kelebihan dari menonton menggunakan media, penonton dapat meng-cut adegan per adegan yang diinginkan. Misalnya: pada adegan pertama sangat tidak jelas vokal atau kualitas gambarnya, penonton dapat memutar ulang sesuai keinginan. Sehingga, emosi dalam pertunjukan tidak sampai ke penonton. 


Pertunjukan Pagi Bening karya  Serafi & Joaquin Alfares Quintero terjemahan Supardi Djoko Damono, sutradara Anwari bisa menjadi referensi para pengkarya ketika ingin menggarap pertunjukan. Namun perlu diperhatikan untuk menggarap sebuah pertunjukan, konsep dari sutradara sangat penting untuk yang akan digarapnya. Agar pertunjukannya menarik dan berbeda dari yang lainnya.


Ads