Menjaga Kemampuan Vokal dengan Menjaga Kesehatan Gusi -->
close
Pojok Seni
04 December 2020, 12/04/2020 12:57:00 PM WIB
Terbaru 2020-12-04T05:57:21Z
Artikel Sponsor

Menjaga Kemampuan Vokal dengan Menjaga Kesehatan Gusi

Advertisement

 


pojokseni.com - Selain organ pernafasan, organ berbicara di mulut seperti lidah, gigi sampai tenggorokan sangat berpengaruh pada kemampuan olah vokal, baik pada aktor maupun pada penyanyi. Olah vokal merupakan salah satu aktifitas pembelajaran yang dibutuhkan untuk menjaga pita suara tidak rusak namun suara tetap keluar sempurna.


Khusus untuk organ berbicara, sangat berkaitan dengan berbagai teknik yang digunakan serta dilatih dalam olah vokal. Artikulasi misalnya, yang berkaitan dengan perubahan rongga juga ruang di dalam mulut dan saluran suara yang ditujukan untuk menghasilkan bunyi tertentu. Hal lain yang berkaitan dengan organ berbicara adalah pengaturan resonansi yang ditujukan untuk memperindah suara.


Namun, ada hal yang sering dilupakan oleh orang-orang yang melatih olah vokal. Hal tersebut ialah menjaga organ-organ yang diperlukan untuk menjaga teknik vokal tetap mumpuni. Dengan demikian, kesehatan gigi, lidah dan mulut harus terus diperhatikan untuk menjaga kualitas suara tetap prima.


Salah satu bagian yang sering dilupakan ialah gusi. Gusi belakang bengkak memengaruhi banyak hal seperti mulut lebih sulit terbuka, serta rasa yang tidak enak pada mulut. Ditambah lagi, muncul banyak hal lainnya seperti bau mulut, sulit menelan makanan sampai tidak nafsu makan.


Hal-hal tersebut tidak hanya memengaruhi kemampuan olah vokal seseorang, tapi juga memengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh dirinya. Karena itu, kesehatan gusi mesti dipertimbangkan dan dijaga dengan baik.


Gangguan Gusi dan Gusi Belakang Membengkak


Ada banyak hal yang menyebabkan gusi belakang manusia membengkak. Beberapa jenis penyakit seperti gingivitis, kandidiasis mulut, dan perikoronitis. Perikoronitis adalah jenis gangguan yang paling sering ditemukan, di mana jaringan gusi di bagian belakang akan membengkak. Penyebabnya adalah gigi geraham yang tumbuh terakhir dan terletak di belakang sekali dan tumbuh dengan tidak sempurna.


Gigi tersebut disebut gigi molar ketiga dan kerap tumbuh ketika seseorang memasuki usia remaja. Saat gigi tersebut tumbuh, maka gusi akan terbuka, namun bakteri bisa masuk dan akibatnya adalah infeksi.


Hal itulah yang disebut dengan perikoronitis di dunia kedokteran. Bisa disebabkan karena sisa makanan, atau juga plak yang tersangkut di bagian tersebut. Kondisi prikoronitis bisa semakin parah dan rasa sakitnya menjalar ke mana-mana. Pertama bisa menjalar ke pipi dan rahang. Tapi, selanjutnya bahkan menjalar ke leher dan bagian lainnya.


Sering penyebab perikoronitis tersebut juga dikarenakan gigi bungsu tersebut tidak tumbuh sempurna. Tapi dalam berbagai kasus, penyebabnya adalah adanya jaringan gusi yang berlebih di atas gigi bungsu itu. Namun, faktor lain seperti stress, lelah, hamil, tidak menjaga kebersihan mulut dan sebagainya juga bisa menjadi penyebab gusi belakang membengkak.


Dampak dan Risiko


Di awal, sebelum rasa sakitnya menjalar ke mana-mana, maka bagian gusi akan menjadi lebih merah dan lembut. Lalu, jaringan gusi membengkak berisi nanah, hingga nanah tersebut menjadikan mulut terasa tidak enak.


Berikutnya, muncul gejala-gejala lainnya yang sangat mengganggu. Mulai dari kesulitan menelan makanan, bau mulut yang mengganggu, susah membuka mulut sampai penderitanya jatuh demam.


Nah, sebelum terdampak masalah gusi membengkak dan masalah lainnya di gusi ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Seperti pengobatan, rutin memeriksa kondisi gigi molar ketiga yang akan tumbuh dan sebagainya.


Pengobatan


Banyak kasus terjadi ketika rasa sakit di gusi belakang yang membengkak tersebut hanya berada di sekitaran gigi. Karena itu, Anda bisa mencoba berkumur-kumur dengan air garam yang hangat atau bisa juga dengan obat kumur.


Bila kasusnya berbeda, seperti rasa sakit menjalar ke mana-mana, maka Anda sudah perlu penanganan dari dokter. Anda mungkin akan mendapatkan obat pereda nyeri, atau penghilang rasa sakit. Biasanya, dokter juga akan memberikan antibiotik dan pengobatan infeksi.


Minta juga agar area gusi dan gigi molar ketiga tersebut dibersihkan agar bakteri dan kotoran bisa dibersihkan. Biasanya, untuk melakukan proses ini Anda akan mendapatkan bius lokal.


Tindakan yang lebih akan dilakukan apabila ternyata masalah pada gusi belakang Anda tersebut terus berulang-ulang. Setelah hilang kembali muncul dan terus terjadi. Maka, Anda perlu penanganan yang lebih intensif. Biasanya akan ada tindakan operasi dari dokter spesialis bedah mulut dengan tindakan yang lebih ketat.


Sebelum itu terjadi, maka sebaiknya Anda mulai menjaga kesehatan Anda. Akan lebih baik bila menggosok gigi rutin dua kali sehari. Anda juga bisa menggunakan benang gigi, obat kumur dan sebagainya untuk memastikan kesehatan Anda bisa lebih terjaga dan terhindar dari risiko seperti yang dituliskan di atas.

Ads