Execution, Lukisan Termahal Dunia asal China yang Mengkritik Pembantaian dengan Parodi -->
close
Pojok Seni
26 April 2020, 4/26/2020 12:27:00 AM WIB
Terbaru 2020-04-25T17:27:15Z
SeniUlasan

Execution, Lukisan Termahal Dunia asal China yang Mengkritik Pembantaian dengan Parodi

Advertisement
Lukisan Execution karya Yue Minjun
pojokseni.com - Execution (eksekusi) adalah salah satu karya dari pelukis asal China bernama Yue Minjun, yang lahir tahun 1962. Ia adalah seorang pelukis terkenal dan termasuk dalam kategori pelukis Avant Garde dari China.

Tahun 2007, lukisannya berjudul Execution tersebut laku seharga US$ 5,9 juta. Angka tersebut setara dengan Rp91 Miliar. Lukisan itu dilukisnya pada tahun 1995, dengan medium cat minyak, di kanvas berukuran 150 x 300 cm.

Yue Minjun dikenal sebagai salah satu tokoh dalam gerakan China Avant Garde atau lebih dikenal dengan singkatan CAV. Gaya lukisnya adalah Cynical Realism, dan Yue Minjun dikenal dengan gaya narasinya yang alegoris serta parodi.

Karya Execution yang dilukisnya mengkritik pembantaian massal di tahun 1989, yang dilakukan pada massa yang sedang menggelar protes. Aksi tersebut dikenal dengan nama Insiden Tiannamen Square yang bermula dari demonstrasi oleh gerakan nasional bernama Gerakan Demokrasi'89.

Namun aksi demonstrasi tersebut dibalas dengan rentetan senapan serta tank yang menembaki massa dengan membabi buta. Hasilnya ribuan orang meninggal dan ribuan lainnya luka parah. Aksi brutal itulah yang dikritik oleh Yue Minjun lewat lukisan bertajuk Execution beberapa tahun berikutnya.

Ia melukiskan dengan jelas Tiananmen Square dalam lukisannya, lalu alegori komunisme juga terasa kental dalam setiap personal yang dilukis di dalamnya. Gestur setiap gambar sebenarnya menggambarkan eksekusi alias penembakan brutal, meski senjatanya tidak digambarkan secara eksplisit.

Karya Yue Minjun lainnya, menggambarkan ekspresi tertawa yang multi tafsir


Namun, ekspresi tertawa dari semua orang di lukisan tersebut menjadikan lukisan itu multi interpretasi. Ada yang menyebutkan bahwa itu adalah ilusi-ilusi dari beberapa orang yang ingin mengejar kebahagiaan hidup, namun berakhir pada kebinasaan. Ada juga yang menyebutkan itu adalah tertawaan atas aksi represif yang diambil militer terhadap demonstrasi tersebut.

Lukisan tersebut sangat kuat nuansa politisnya, dan menjadi ciri para pelukis CAV lainnya. Namun, tertawa sepertinya menjadi ciri khas setiap karya Yue Minjun. Beberapa karya lainnya, juga menggambarkan orang-orang yang tertawa, namun menimbulkan banyak interpretasi terhadap setiap karya tersebut. 

Ads