Pencarian Diri Lewat Pilgrim oleh KoBER Lampung -->
close
Pojok Seni
14 December 2019, 12/14/2019 05:59:00 AM WIB
Terbaru 2019-12-13T22:59:40Z
teater

Pencarian Diri Lewat Pilgrim oleh KoBER Lampung

Advertisement

pojokseni.com - Komunitas Berkat Yakin (KoBER) Lampung dijadwalkan akan segera mementaskan Pilgrim Project (1) di Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, tanggal 20 hingga 22 Desember 2019 mendatang. Tidak hanya pertunjukan Pilgrim, KoBER juga akan mementaskan naskah karya Anton Chekhov, Pinangan dalam rangkaian pentas tersebut.

Pilgrim, karya/sutradara Ari Pahala Hutabarat mencuri perhatian publik teater sejak dipentaskan beberapa tahun silam. Uniknya, Pilgrim ini merupakan proses pencarian jati diri bagi para performer alih-alih dipersiapkan sebagai sebuah pertunjukan semata.

Pilgrim ditujukan agar para performer dapat mengenali dirinya sendiri, melalui Tuhannya, lingkungan sekitar, Rasulnya, agamanya, tuntunan hidupnya, potensi dirinya dan semua yang diturunkan Tuhan melalui tubuhnya. Maka proses ini tidak hanya menitikberatkan pada olah tubuh, tapi juga proses berpikir yang diwujudkan lewat berdiskusi, membaca buku dan menonton film atau karya tertentu yang layak dan bermutu.

Hidup adalah sebuah perjalanan dan pencarian, maka manusia (dalam hal ini performer) mesti mengenali dirinya, juga mengenali tujuan hidupnya. Untuk itu, proses berdiskusi, mencari ilmu, mencari inspirasi, makna dan estetika adalah cara-cara mewujudkan tujuan tersebut.

Sebagai sebuah perjalanan, maka akan ada tempat berhenti di akhir. Juga ada tempat perhentian sejenak di pertengahan perjalanan, yang bisa disebut sebagai ruang kontemplasi dan media refleksi diri. Lewat ruang tersebut, manusia mesti menjauhi hiruk pikuk dunia, menikmati kesunyian dan mulai mencintai nilai kemanusiaan.

Pilgrim merupakan fragmen sebuah perjalanan orang-orang yang kehilangan. Kehilangan jati diri, kepercayaan diri, hingga kehilangan tujuan. Pilgrim yang sejatinya merupakan perjalanan menuju tempat suci, namun menunjukkan pada kita betapa beratnya melakoni perjalanan tersebut. Kita akan melihat keributan, perseteruan, bukan hanya antar performer, tapi di dalam batin mereka sendiri; antara melanjutkan atau  pulang.

Pilgrim juga menjadi sebuah upaya melihat ke dalam diri, ke dalam pikiran dan perasaan. Manusia mesti tahu dengan jelas, apa tujuan penciptaannya, sehingga jelas pula apa sebenarnya tugas yang dibebankan kepada dirinya.

Manusia juga mesti menyadari bahwa setiap individu memiliki tugas yang berbeda-beda. Hal itu baru akan disadari ketika perjalanan tersebut mengantarkan manusia pada sebuah pengetahuan lain; maksud dan tujuan keber-ada-an. Maka dari itu, berputar kepala, kembali ke sumber atau titik awal perjalanan, bisa menjadi cara terbaik bagi manusia untuk menyadari tugas, maksud dan tujuan keberadaan itu.

Pilgrim, memberikan kita visualisasi serombongan manusia (entah satu visi atau hanya teman seperjalanan) dengan pakaian yang sederhana (atau mungkin compang-camping) membawa bekal dan ransel yang berat. Tak diketahui jelas, di mana posisi mereka saat ini; di awal perjalanan, di tengah atau di ujung perjalanan.

Kita diperkenalkan dengan sebuah disintegrasi bahasa, bahwa bahasa tak mampu menyampaikan seluruh makna, justru keadaan, situasi dan tubuh para performer yang menjelaskan pada kita bahwa saat ini kita memang berada di sebuah perjalanan yang tak jelas di mana ujungnya.

Kita juga akan diperkenalkan dengan manusia yang sensitif. Teknologi, dan hal-hal yang berada di arus utama saat ini telah menjadikan sensitivitas manusia tidak stabil. Gampang marah karena urusan sepele, namun tidak peduli ketika saudaranya sendiri butuh uluran tangan.

Tertarik untuk melakukan perenungan diri, pencarian ke dalam diri dan mencari tujuan keberadaan diri, maka Pilgrim menjadi tontonan yang tepat untuk Anda. Tontonan ini mungkin tidak memuaskan nafsu Anda untuk bersenang-senang, atau berbahagia yang semu. Tapi, tontonan ini adalah salah satu yang direkomendasikan untuk menjadi makanan bagi jiwamu yang terus mencari jati diri, atau terombang-ambing dalam arus utama dunia yang hiruk pikuk. (ai/pojokseni.com)

Ads