Kemudahan QRIS dan Kesulitan Milenial Mengontrol Diri -->
close
Pojok Seni
21 November 2019, 11/21/2019 12:05:00 AM WIB
Terbaru 2019-11-21T00:36:48Z
Artikel

Kemudahan QRIS dan Kesulitan Milenial Mengontrol Diri

Advertisement

pojokseni.com - Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula ragam metode dalam melakukan banyak hal. Semua hal dapat dilakukan melalui daring, mulai dari transportasi, laundry, makanan, bahkan dompet sekarang sudah berbentuk digital. Dengan dompet digital itu, uang hampir tidak ada bentuk fisiknya, uang hanyalah nominal yang tercantum di layar telepon pintar Anda. Dengan satu aplikasi dompet digital, Anda bisa melakukan banyak transaksi, misalnya transfer uang, pembayaran tagihan, bahkan menabung uang. Jika berbicara mengenai transaksi digital terkait uang, orang biasanya melakukan transaksi berupa transfer uang dan dengan cara konvensional, pasti akan sangat sulit untuk menghafalkan nomor rekening tujuan yang akan kita kirimkan uang. Belum lagi jika salah memasukkan nomor rekening, maka akan sangat repot urusannya.

Bagaimana dunia mengatasi hal tersebut dan membuatnya jadi lebih sederhana ?


Sekarang sedang berkembang yang namanya QR Code atau biasa disebut Quick Response Code yang berupa sebuah barcode berbentuk persegi empat yang memiliki keunikan masing-masing sehingga dapat terbaca secara unik melalui kamera perangkat selular. Karena lahirnya metode QR Code tersebut, maka semakin banyak perusahaan dompet digital yang gencar membuat QR Code mereka sendiri untuk mempermudah nasabah dan semakin beragam pula jenis QR Code tersebut. Untuk itu, Bank Indonesia memiliki sebuah gebrakan baru untuk menyatukan QR Code yang beragam dengan meluncurkan QRIS atau biasa disebut QR Code Indonesia Standard. Jika diibaratkan, ini seperti satu jalan yang harus disepakati bersama untuk maju bersama, dan tidak lupa memperhatikan konsumen beserta keamanannya.

Perlahan namun pasti, QR Code sudah merambat ke banyak tempat perbelanjaan, mulai dari yang besar hingga yang kecil, sehingga dengan QRIS diharapkan semuanya lebih teratur dan dapat lebih mudah diawasi. Akan tetapi, dengan semua kelebihan yang ditawarkan, kita terutama generasi milenial yang dengan mudahnya melakukan sesuatu melalui goyangan jempol di layar telepon pintar, seringkali khilaf dan tidak sadar bahwa telah melakukan transaksi. Dengan hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa generasi milenial dapat menjadi generasi yang konsumtif karena tindakan konsumtif mereka didukung oleh kemudahan pembayaran. Untuk itu, penulis telah merangkum beberapa tips dan trik agar kita semua dapat bijak dalam pengaruh kemudahan pembayaran melalui QRIS.

Catat Setiap Transaksi



Transaksi menggunakan uang digital berarti kita tidak akan merasakan bahwa ada uang yang telah kita keluarkan untuk transaksi tersebut, sehingga kita akan berfikir bahwa itu baik-baik saja, padahal ini sudah di penghujung bulan. Ada baiknya, setiap transaksi dengan menggunakan uang digital tersebut dapat Anda catat di sebuah catatan ataupun menggunakan aplikasi akuntansi agar Anda dapat mengetahui berapa pendapatan dan pengeluaran Anda selama bulan tersebut, karena itu biasanya membuat Anda sadar bahwa ada uang yang Anda keluarkan dalam nominal kecil tetapi banyak, sehingga membuat pengeluaran Anda membengkak perlahan.

Beri Target Estimasi Pengeluaran Selama Sebulan



Dengan menentukan sendiri target estimasi pengeluaran Anda selama sebulan, berarti Anda telah membuat sebuah limit. Dengan limit ini, Anda akan mempunyai pengingat diri Anda untuk tidak berfoya-foya untuk hal yang belum tentu Anda perlukan.

Isi Saldo Dompet Digital Seperlunya



Jangan pernah mengisi dompet digital Anda dengan sebanyak-banyaknya nominal, karena Anda akan susah mengontrol diri Anda sendiri ketika dihadapkan dengan situasi dimana ada uang yang siap dibelanjakan dengan kemudahan. Dengan membatasi saldo yang Anda isi, Anda akan lebih mudah mengontrol diri untuk bertransaksi menggunakan dompet digital melalui QRIS.


Menahan Diri dari Diskon dan Cashback



Pernahkan Anda mendengar bahwa jika kita membeli suatu barang yang misalnya berharga Rp 1.000 dan sedang ada diskon 30% sehingga dalam anggapan kita bahwa kita bisa menghemat sebesar Rp 300 untuk hal tersebut. Padahal kita sama sekali tidak menghemat dengan hal tersebut, karena itu berarti kita menghabiskan Rp 700 untuk barang tersebut. Jika tidak membeli barang tersebut, maka kita akan dapat menghemat Rp 1.000 yang kita punya. Contoh di atas berlaku untuk hal-hal yang bukan kebutuhan pokok kita, yang berarti itu merupakan hal-hal sekunder bahkan tersier. Jika dihadapkan dengan hal seperti ini, hendaknya kita dapat memikirkan ulang apa yang akan kita lakukan dan apa yang akan kita belanjakan, apakah kita benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak.

Jaga QR Code Anda Baik-Baik


QR Code adalah sebuah privasi Anda, dan sudah tentu Anda harus menjaganya. QR Code yang ada di dompet digital Anda terdapat informasi rahasia yang dapat dengan mudah disalahgunakan jika terjatuh ke tangan yang salah. Transaksi seperti transfer uang dapat dilakukan hanya dengan memindai QR Code yang ada di rekening tujuan, dan dengan seperti itu maka transaksi selesai dilakukan. Bayangkan jika Anda memindai QR Code yang salah dan Anda tidak sadar sedang dijebak ? Biasanya akan banyak modus yang bertebaran, mulai dari telfon yang menyuruh Anda untuk mengambil gambar tangkapan layar QR Code Anda, ataupun secara langsung dengan hipnotis. Sebaiknya kunci rapat-rapat informasi QR Code tersebut, jangan beritahu siapapun dan bila perlu untuk login ke dompet digital Anda diatur menggunakan autentikasi dua faktor.


Perhatikan QR Code yang Tersedia di outlet



Dalam QRIS dikenal yang namanya QR Code statis dan dinamis, dimana statis sendiri berarti QR Code yang bentuknya tidak berubah, sedangkan dinamis berarti QR Code akan berubah untuk setiap transaksi yang berbeda. Terkhusus untuk QR Code statis, kita harus mencermati betul apakah itu QR Code yang benar atau tidak. Caranya adalah dengan tidak buru-buru dalam bertransaksi dan baca detail transaksi yang akan dilakukan ketika hendak mengonfirmasi suatu transaksi. Jika sudah benar dan semua detail sudah benar, maka lanjutkan transaksi tersebut, jika tidak, maka hal itu dapat digolongkan sebagai penipuan dan dapat diadukan ke pihak yang berwajib. Tetap teliti dan cermati untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui QRIS, meskipun transaksi tersebut dilakukan di outlet yang telah terkenal, kita harus tetap hati-hati, karena kejahatan akan selalu ada ketika kesempatan tersedia untuknya.

Jika Anda adalah orang yang memerlukan tips dan trik di atas, sepertinya kita sama, karena tips dan trik itu lahir dari pengalaman Penulis sendiri dan Penulis berharap tips dan trik di atas dapat diterapkan oleh semua orang, terutama generasi milenial yang sering bertransaksi secara digital. Karena sebaik-baik guru adalah pengalaman.

Mari bijak dalam bertransaksi menggunakan QRIS, tetap bijak dan berhati-hati dalam bertransaksi. Mari kita semua membantu Bank Indonesia dalam rangka mewujudkan Gerakan Non Tunai melalui QRIS. (smc/pojokseni.com)


#MajukanEkonomiYuk #feskabi2019 #pakaiQRstandar

Ads