Tari Zapin Melayu di Daerah Kabupaten Bengkalis, Riau -->
close
Pojok Seni
28 February 2019, 2/28/2019 02:17:00 PM WIB
Terbaru 2019-02-28T07:17:28Z
ArtikelSeni

Tari Zapin Melayu di Daerah Kabupaten Bengkalis, Riau

Advertisement

(Artikel berkaitan sebelumnya: Sekilas Tentang Tari Zapin dari Tanah Melayu)

a. Unsur-unsur tari dalam tari zapin


Ada dua unsur yang paling penting dalam tari zapin yaitu gerak dan ritme. Gerak merupakan media utama untuk mengungkapkan ekspresi. Seluruh pengalaman kehidupan, peristiwa sejarah, keadaan alam merupakan sumber terjadinya gerak dalam tari.

Desain yang berada diatas lantai yang dapat terlihat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain tersebut adalah datar, dalam, vertical, horizontal, kontras, lurus, lengkung, bersudut, tinggi, rendah, simetris, serta asimetris.

Di daerah kabupaten Bengkalis, tari zapin memiliki gerak sebagai berikut :


1. Gerak hormat pembukaan
2. Gerak sembah
3. Gerak alip biasa
4. Gerak bunga alip
5. Gerak pusing
6. Gerak siku keluang
7. Gerak sud mundur
8. Gerak pecah delapan
9. Gerak sud mundur
10. Gerak pecah delapan
11. Gerak geliat
12. Gerak pusing jadi
13. Gerak tongkah
14. Gerak ayam patah
15. Gerak seribut
16. Gerakk pecah delapan sud
17. Gerak minta tahto
18. Gerak tahto
19. Gerak sembah
 
a. Desain musik, tari zapin di Kabupaten Bengkalis ini terbentuk oleh seperangkat instrument alat musik tradisi yang terdiri dari gambus, marwas, dan vokal.

b. Desain dramatic suatu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita pembuka, klimaks, dan penutup. Dari pembuka ke klimaks dmengalami perkembangan dan klimaks ke penutup terdapat penurunan. Begitu pula halnya dengan tari zapin, desain dramatiknya kerucut tunggal.

c. Dinamika dalam tari zapin merupakan kekuatan dalam yang menyebabkan derak menjadi hidup. Dengan perkataan lain, dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional daro gerak.

d. Tema menggarap tari, apa saja dapat menjadi tema. Dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup yang sangat sederhana, cerita rakyat, upacara agama, dan lain-lain dapat menjadi sumber tema.
Memperhatikan tari zapin, maka dapat dikatakan bahwa tari ini memiliki tema kehidupan sehari-hari, yaitu tema kehidupan sehari-hari yang bermasyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

e. Ruas tari zapin sebagai salah daru bentuk tari tradisi yang sederhana, menggunakan rias yang masih sangat sederhana. Artinya rias dalam tari ini hanya rias cantik.

f. Kostum tari tradisi yang hidup dalam lingkungan masyarakatnya, pada umumnya masih menggunakan kostum tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Begitu pula dengan tari zapin, kostum yang dipakai tidak digarap khusus untuk tari tersebut.

Kostum dan rias dalam tari zapin ;           


Laki-laki


a. Baju kurung leher cekak musang dan seluar
b. Kain samping(songket, plekat)
c. Kopiah
d. Bros

Wanita


a. Baju kurung labuh
b. Kain songket
c. Kain samping
d. Selendang/tudung manto
e. Anting-anting
f. Kembang goyang
g. Rantai/kalung
h. Sanggul(Biasa, lipat Pandan, conget, dan lain-lain)
 
Bisa juga menyebutkan unsur-unsur gerakan tari zapin dengan mengklasifikasikan sebagai berikut desain lantai, desain atas, desain musik, desain dramatic, dinamika, tema, rias, kostum, serta pementasan/ pertunjukan.

Secara umum bentuk gerak zapin tidak terlepas dari 3 unsur-unsur gerak yaitu :


a.       Ruang
b.      Waktu
c.       Tenaga

Fungsi tari zapin dalam kehidupan sehari-hari :


a. Sarana upacara perkawinan
b. Sarana ungkapan kegembiraan
c. Pergaulan
d. Hiburan
e. Acara penyambutan tamu
f. Acara hari besar keagamaan.

Masih terkait Tari Zapin, Anda bisa juga membaca artikel selanjutnya,yang akan lebih dalam membahas fungsi tari zapin dalam kehidupan sehari-hari. (isi/pojokseni.com)

Ads