Advertisement
 |
| Ilustrasi pertunjukan teater |
pojokseni.com - Salah seorang pekerja seni mengunggah status di media sosial yang begitu menggelitik. Akun Facebook Ahmad Fauzan Al Fatih mengunggah tulisan berikut :
Konser K-Pop yang absurd tiketnya jutaan kalian anggap biasa,
Film bioskop 30-50 ribu kalian rebutan
sedang pementasan teater yang prosesnya panjang x lebar tiket 5-15 ribu kalian pertanyakan bahkan ada yang minta gratis...
Kalian masih sehat!
Tentunya, hal tersebut juga dialami oleh seniman teater di banyak tempat di Indonesia. Sebuah pementasan tentunya tidak hanya makan waktu dan tenaga, tapi juga dana yang tidak sedikit. Mulai dari sewa gedung yang berkisar dari Rp 500 ribu sampai Rp 1.500.000 untuk pementasan satu hari. Kemudian, dana yang dihabiskan untuk artistik, mulai dari dekorasi sampai properti juga akan menghabiskan dana sampai di atas Rp 1 juta. Belum ditambah pajak hiburan, dana ini-itu, sampai yang terakhir (dan terpenting) honor untuk sutradara, pemain, dan kru. Setidaknya, satu grup teater harus mengantongi dana sekitar Rp 3 jutaan untuk mempersiapkan satu pentas, itupun pentas sederhana.
Lalu, dari sponsor mungkin satu grup teater akan mendapatkan sekitar setengah dari dana yang dibutuhkan. Namun, itu masih belum cukup untuk menutupi dana transportasi, akomodasi dan konsumsi para pemain. Lalu, darimana dana yang dibutuhkan untuk menutupi itu? Tentu saja, dari tiket!
Baca juga : Hanya 4 Hari Persiapan, Ini Adalah Pertunjukan Teater dengan Tiket Termahal di Indonesia
Harga tiket yang dibanderol untuk menonton satu pementasan teater mulai dari Rp 5 ribu, sampai yang termahal adalah Rp 1.500.000, itupun dengan nama-nama pemain yang beken. Bahkan, pementasan teater sekelas Teater Koma juga masih mematok angka Rp 200 ribuan untuk harga yang tertinggi. Itupun, dengan dana yang disiapkan untuk pementasan mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga : 4 Jenis Penonton Teater, Kamu Masuk yang Mana?
Apakah Anda juga penikmat teater, dan gemar menonton pertunjukan teater? Yuk, mulai apresiasi keringat dan karya para pekerja seni dengan tidak meminta tiket gratis melulu! Juga mulai membiasakan diri untuk menyaksikan sebuah pentas teater dengan membeli karcisnya. Ingat, toh nonton Youtube saja pakai kuota dan tidak gratis, loh. (@pojok.seni)
