Pameran Lukisan Berkembanglah Puan : Terobos Dinding Patriarki Demi Bantu Perkembangan Seni -->
close
Pojok Seni
21 December 2017, 12/21/2017 04:24:00 PM WIB
Terbaru 2017-12-21T09:24:49Z
eventMedia PatnerSeni

Pameran Lukisan Berkembanglah Puan : Terobos Dinding Patriarki Demi Bantu Perkembangan Seni

Advertisement



pojokseni.com - Selama 10 hari, mulai tanggal 22 Desember 2017 hingga 31 Desember 2017, akan digelar pameran tunggal lukisan dari seorang pelukis asal Bengkulu, Yuni Darlena atau lebih dikenal dengan nama Yuni Daud. Pertama kalinya, seorang perempuan melakukan pameran tunggal di Bengkulu, apalagi di daerah tersebut seorang pelukis atau perupa wanita masih hal yang langka. Yuni menabrak dan menerobos dinding budaya patriarki yang selama ini menghalangi perempuan untuk berkarya. Perempuan tidak selamanya hanya sebagai objek sebuah lukisan, tetapi juga punya hak dan kans untuk menjadi subjek, seorang pelukis.

Harus diakui, bahwa sedikitnya pengakuan atas eksistensi perempuan dalam ranah pelaku atau penggiat seni rupa sangat erat dengan budaya patriarki yang masih bercokol kuat di Indonesia. Didorong oleh budaya patriarki tadi, perempuan acapkali dianggap tidak memiliki kemampuan dalam menghasilkan karya seni. Bilapun ada, jarang sekali karya-karya tersebut didokumentasikan, meskipun karya tersebut sangat bagus, memiliki kualitas dan keunikan yang tidak kalah dengan karya pria seperti karya Emiria Soenassa atau Kartika Afandi.

Gambaran mengenai kurangnya apresiasi terhadap para pelukis perempuan itulah yang menjadi latar belakang LKS (Lintas Komunitas Seni) Bengkulu untuk mengadakan kegiatan pameran lukisan tunggal yang akan menampilkan karya-karya dari seorang pelukis perempuan kelahiran Bengkulu, Yuni Darlena atau yang lebih dikenal dengan nama Yuni Daud.

Pameran lukisan yang akan menjadi pameran tunggal pertama kalinya bagi pelukis perempuan di Bengkulu ini diberi judul Berkembanglah Puan, dengan tema Menjadikan Seni Sebagai Media Bertumbuh Kembangnya Perempuan Bengkulu. Judul dan tema tersebut seiring dengan harapan yang begitu besar kepada perempuan-perempuan Bengkulu, baik sebagai pelaku seni atau pun sebagai penikmat seni, untuk senantiasa mengembangkan wawasan serta potensi seni atas diri mereka sendiri ataupun orang-orang di sekitar mereka sehingga dapat juga menumbuh kembangkan apresiasi positif terhadap seni, apapun bentuknya dan siapapun pelakunya.

Memperingati Hari Ibu

Yuni Daud dan salah satu karyanya yang akan ikut dipamerkan dalam pameran lukisan

Kegiatan ini akan digelar selama 10 hari, mulai dari tanggal 22 Desember 2017 sampai dengan 31 Desember 2017. Pemilihan tanggal 22 Desember bukan tanpa alasan, tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan momentum Hari Ibu yang diperingati secara nasional. Sehingga melalui kegiatan ini, hari ibu tidak lagi hanya sekadar perayaan hedonis tanpa makna, namun menjadi moment sukacita yang sarat akan edukasi dan makna positif. Pembukaan dan acara akan digelar di Bombaru Bengkulu Resto, Kota Bengkulu. Di tengah rangkaian acara, juga akan digelar talkshow pada tanggal 24 Desember 2017, dengan tema pelukis perempuan.

Dikatakan oleh seorang panitia acara, Dhika Putra dari Teater Jengkal Bengkulu, ia mengatakan bahwa tujuan dari acara pameran ini adalah untuk menjadikan peringatan Hari Ibu Nasional di Provinsi Bengkulu lebih bermakna dan edukatif melalui kegiatan pameran lukisan tunggal dan / talkshow tentang seni dan perempuan.

"Selanjutnya, tentu kita ingin memperkenalkan karya seni berupa lukisan dari seorang perupa perempuan kelahiran asli Bengkulu, serta memotivasi dan menumbuhkan semangat perempuan-perempuan di Provinsi Bengkulu dalam berkesenian tanpa harus merasa terkungkung oleh budaya patriarki," kata Dhika.

Selain itu, dengan hadirnya pameran tunggal pelukis wanita yang pertama kali terjadi di Bengkulu, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memberikan apresiasi terhadap karya seni, terutama seniman lokal, sehingga dapat memotivasi mereka untuk terus berkarya dan menciptakan iklim yang positif bagi perkembangan seni di Bengkulu.

"Hasil dari lelang karya Ibu Yuni Darlena akan digunakan untuk membantu panti Jompo," jelas Dhika.

Acara ini rencananya akan dibuka resmi oleh Plt Gubenur Bengkulu, DR. H Rohidin Mersyah, yang disusul dengan pemukulan dol. Selanjutnya, acara ini akan dilanjutkan sampai penutupan tanggal 31 Desember 2017 mendatang dan lelang karya Yuni Darlena atau Yuni Daud. (ai/mp/pojokseni)

Ads