Teater Besurek UNIB : Mimbar Seni dan Perjuangan Menjadi UKM -->
close
Pojok Seni
14 November 2016, 11/14/2016 07:36:00 PM WIB
Terbaru 2016-11-14T12:36:14Z
Beritaevent

Teater Besurek UNIB : Mimbar Seni dan Perjuangan Menjadi UKM

Advertisement



pojokseni.com – Komunitas Teater Basurek, Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar event bertajuk Mimbar Seni, di Gerbang Belakang UNIB, Sabtu (12/11/2016), pukul 19.20 WIB. Acara yang didesain sederhana ini mampu menghadirkan puluhan pasang mata penonton. Kegiatan ini merupakan event tahunan dari komunitas tersebut. 

Dalam gelaran ketiga Mimbar Seni ini, beberapa penampilan seperti musikalisasi puisi, baca puisi, dramatisasi puisi, light dancing, monolog dan lain-lain dihadirkan untuk menghibur penonton. Acara tersebut digelar di pinggir jalan, sehingga menarik perhatian pengguna jalan. Ketua Panitia, Taufik Heriyanto menyatakan kegiatan ini memang sengaja digelar di tepi jalan, dengan tujuan agar masyarakat umum dapat tertarik dan ikut mencintai kesenian. "Lokasi memang sengaja kami pilih disitu, untuk dapat menampilkan karya ke masyarakat umum," kata dia.

Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk memfasilitasi para pelaku seni di Provinsi Bengkulu. Beberapa komunitas yang mengikuti kegiatan ini antara lain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni Universitas Dehasen Bengkulu, UKM seni Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Komunitas Kesenian Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Bahasa Inggris serta masyarakat umum yang ingin menampilkan pertunjukan di panggung tersebut.

Perjuangan Menjadi UKM


Mimbar Seni Teater Besurek Bengkulu
Anggota Komunitas Teater Besurek bertukar pikiran dengan pojokseni.com, usai acara sekitar pukul 22.25 WIB. Dalam ngobrol-ngobrol tersebut, mereka memaparkan rencana teater besurek kedepan. Ternyata, salah satu yang belum berhasil diwujudkan komunitas ini adalah menjadi UKM di UNIB. Sebab, mereka belum mendapat persetujuan dari Dewan perwakilan Mahasiswa (DPM) UNIB, sebelum nantinya juga harus disahkan oleh rektor UNIB.

“Kami berempat sudah menghadap ke perwakilan  DPM dan sempat berdiskusi denganmereka, hanya saja aspirasi kami selalu ditolak. Mereka tetap bersikukuh tidak mau menyetujui pengukuhan kami. Alasannya, kurangnya salah satu persyaratan, yakni jumlah anggota 5%  dari seluruh mahasiswa," ungkap dia. 

Hal tersebut, menurut anggota Teater Besurek, sangat tidak logis. Mengingat, banyaknya jumlah mahasiswa di UNIB. “Selain itu, banyak UKM yang telah berdiri kebanyakan tidak memenuhi persyaratan tersebut. Hal ini menimbulkan tanda tanya yang besar bagi kami kenapa UKM yang bediri tersebut tidak ditindak. Padahal sudah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh DPM itu sendiri,”  sahut salah anggota yang lain.

Mimbar Seni, Teater Besurek Bengkulu
Teater Besurek menyayangkan sikap dari DPM yang terkesan tidak mau mendengar aspirasi mereka. Meskipun sudah disetujui oleh mahasiswa, UKM lain, BEM, hingga Fakultas dan Universitas, hanya DPM saja yang menolak untuk menyetujui hal tersebut. Sikap tersebut sangat disayangkan, karena DPM adalah orang-orang yang seharusnya mendengar aspirasi dari mahasiswa.

Sementara itu, dari DPM ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui pembentukan UKM Teater Besurek, lantaran tidak memenuhi persyaratan. Mereka menyatakan, apabila sudah memenuhi persyaratan yang dimaksud, tentu DPM akan langsung menyetujui hal tersebut. Sayangnya, ketika penulis mencoba menghubungi sekali lagi untuk mendapat informasi lainnya, perwakilan DPM tidak bisa dihubungi. (its/pojokseni.com)

Ads