Mendikbud : Beri Publik Ruang Kreatif, Pemerintah Hanya Fasilitator

Advertisement

Mendikbud, Anis Baswedan

pojokseni.com - Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat memandang publik perlu diberi ruang kreatif. Hal itu diungkapkannya dalam pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) ketiga yang digelar di Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Rabu (2/12/2015) pagi. Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator, sedangkan penggerak kesenian adalah berasal dari seniman atau akademisi dan bukan dari birokrat.

"Seluruh Steering Committee (SC) berasal dari seniman dan akademisi, bukan dari pemerintah," kata Anies Baswedan.

Anies menambahkan, KKI ditujukan untuk memberikan makna strategis. Makna yang dimaksud adalah pentingnya melakukan proses kreatif bagi seniman, membangun ide, gagasan dan juga berimajinasi.

"Nah, yang imajinatif bukan berarti harus berstruktur. Yang berstruktur pun bisa diimajinasikan," lanjut Anies.

Anies menambahkan, bahwa kedepannya, tidak akan ada lagi pemerintah yang "setengah-setengah". Selain itu,  juga tidak akan ada lagi pemberian peluang bagi seniman, tapi dipenuhi persyaratan-persyaratan, bahkan biaya-biaya. Tentu saja, hal itu menimbulkan ketenangan dihati seniman peserta kongres yang berasal dari seluruh Indonesia. Statemen tersebut juga memberikan semangat baru bagi seluruh seniman se-Indonesia untuk terus menghasilkan karya yang berkualitas. (@pojokseni)

Follow twitter kami @pojokseni atau like FB page kami Pojokseni.com untuk update berita menarik terkait dunia kesenian lainnya.