Berusia 44 Tahun, Hendri JB Pentaskan Monolog yang Memukau -->
close
Pojok Seni
02 December 2015, 12/02/2015 07:04:00 PM WIB
Terbaru 2015-12-02T12:06:21Z
BeritaMedia Patnerteater

Berusia 44 Tahun, Hendri JB Pentaskan Monolog yang Memukau

Advertisement
Pertunjukan monolog 'Aut' naskah Putu Wijaya, oleh Teater Bandar Peran, Padangpanjang. Tampak aktor Hendri JB ketika sedang beraksi diatas pentas, Teater Tertutup FBSS UNP Padang

Laporan Langsung, Padang, Sumatera Barat
Reporter : Ikhsan Satria Irianto

pojokseni.com - Bertempat di Teater Tertutup Fakultas Bahasa dan Seni Sendratasik Universitas Negeri Padang, Hendri JB (44) dari Teater Bandar Peran sukses mementaskan pertunjukan Monolog berjudul "Aut" karya Putu Wijaya. Dalam pementasan yang berjalan hingga satu jam itu, Hendri JB berhasil menghipnotis lebih dari 400 penonton untuk tidak beranjak dari tempat duduknya, hingga selesai. Garapan monolog ini begitu renyah dan cair dan tidak jarang mengundang gelak penonton.

Pengarah laku dan Supervisi, Edi Suisno pada pojokseni.com menyatakan bahwa naskah "Aut" ini merupakan naskah monolog yang memiliki kompleksitas perwatakan. Artinya, lanjut Edi, dalam monolog ini pemain tidak hanya diuji secara aspek-aspek teknis saja, tetapi juga diuji kemampuan psykologi untuk memasuki kompleks psikologi tokoh. 

"Kita memang ingin menjadikan naskah ini sebagai pengasahan keaktoran. Makna yang ingin disampaikan berbicara mengenai ketidak pastian dalam semua bidang yang membawa korban individu atau sekelompok masyarakat tertentu," ungkap Edi.

Edi juga memaparkan, bahwa di dalam kehidupan ini, ada kepastian hukum, kepastian politik dan kepastian sosial juga akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kepribadian seseorang. 

"Hari ini kita melihat di Indonesia kepastian di semua bidang, dan ini sangat langka," lanjut Edi.


Aktor, tim produksi dan crew berfoto bersama usai pementasan.

Sementara itu, salah satu sastrawan Indonesia asal Padang, Sumatera Barat, Profesor Dr. Haris Efendi Thahar memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap pertunjukan ini. Ia bahkan memberi nilai yang sempurna pada pertunjukan Hendri JB yang dihelat mulai pukul 16.00 WIB itu.

"Kalau didalam  perlombaan olahraga, hanya ada skor ada 7 dan 8. Maka, saya memberikan nilai 10 pada pertunjukan ini. Sebab, mulai dari tafsir hingga pernggarapan, sangat memukau," kata Haris Efendi Thahar pada pojokseni.com.

Apresiasi yang sama juga didapat oleh seorang dosen Mata Kuliah Dramaturgi dan Penyutradaraan Sendratasik UNP, Novrizal S.Pd M.Pd. Ia mengaku sudah berkali-kali menyaksikan pertunjukan monolog dengan naskah yang sama. Namun, lanjutnya, biasanya garapan pada ini sangat berat dan serius. 

"Namun, Teater Bandar Peran mengolah naskah AUT ini dengan sangat renyah dan cair dan pesan-pesan satirnya tetap tersampaikan. Dengan kedatangan Teater Bandar Peran ini, semoga mahasiswa-mahasiswa UNP khususnya mahasiswa sendratasik semakin giat untuk berkarya," ungkap Novrizal.

Salah seorang penonton, Ana, yang merupakan mahasiswa Semester 1 Jurusan Sendratasik, UNP menyatakan pertunjukannya tidak membuat bosan, meski durasi pertunjukan mencapai satu jam. Aktor yang memainkan juga sangat baik, yang mampu tiba-tiba  nangis tiba tiba tertawa. 

"Namun yang sedikit saya kurang suka adalah kata-katanya yang terlalu frontal dan saya merasa kata-kata itu terlalu kasar," ujar Ana, polos.

Dibagian lain, Pimpinan Produksi (Pimpro), Russel AF menyatakan bahwa pertunjukan ini adalah produksi Teater Bandar Peran yang kedua. Russel menjanjikan pementasan serupa juga akan digelar di Taman Budaya Pekan Baru dan Taman Budaya Bengkulu.

"Nantikan kami di Pekan Baru dan Bengkulu," pungkas Russel. (@pojokseni)

Ads