Patung Liberty Terinspirasi Dari Wanita Muslimah? Apakah Benar? -->
close
Pojok Seni
01 December 2015, 12/01/2015 11:57:00 AM WIB
Terbaru 2015-12-01T04:57:26Z
BeritaSeni

Patung Liberty Terinspirasi Dari Wanita Muslimah? Apakah Benar?

Advertisement
Patung Liberty

pojokseni.com - Akhir-akhir ini bermunculan isu terbaru, yakni sebenarnya patung Liberty yang berada di Amerika Serikat terinspirasi dari seorang wanita Muslim. Apakah itu benar?

Patung Liberty berada di Pulau Liberty, New York Harbor, Amerika Serikat. Patung ini didirikan pada tahun 1875 dan merupakan patung dengan struktur beton terbesar di Amerika Serikat, hingga abad ke-19. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut mencapai ratusan juta dollar. Salah satu penyokong dana adalah sebuah puisi dari Emma Lazarus yang menjadikan puisi dan patung ini tidak terpisahkan. Semua tahu bahwa patung Liberty adalah salah satu patung penyambut tamu datang ke Amerika Serikat, dan juga melambangkan kemerdekaan dan kebebasan. Patung Liberty sendiri merupakan patung perunggu yang bernama asli "Liberty Enlightening the World" atau Liberti yang Mencerahkan Dunia.

Patung perunggu ini digagas oleh Edouard Rene de Laboulaye Lefebvre dan dikerjakan oleh Frédéric-Auguste Bartholdi, seorang pematung terkenal dari Prancis. Patung ini dianggap sebagai hadiah dari Prancis untuk Amerika Serikat di seabad kemerdekaannya. Sekarang, apakah benar Patung simbol Amerika Serikat tersebut adalah Wanita Muslim?

Jawabannya adalah, tidak sepenuhnya benar. Kabar yang sebenarnya adalah, patung tersebut memang benar terinspirasi dari wanita muslim di Mesir. Pertama, disebabkan oleh puisi karya Emma Lazarus -yang dianggap sangat berhubungan erat dengan patung Liberty- yang menceritakan soal pengungsian sejumlah imigran, baik berasal dari Yahudi, Islam dan lain-lain yang berlari dari Eropa Timur untuk menyelamatkan diri dari pembantaian sekitar tahun 1880-an. Amerika dianggap sebagai tanah bebas, yang dapat menampung pengungsi dari mana saja untuk mendapat kebebasan.

Seperti dipaparkan oleh Majalah Smithsonian Institution, yang dirilis oleh Thehill.com, dipaparkan bahwa Bartholdi, si pembuat patung, terinspirasi pembuatan patung tersebut dari wanita muslim, yang mengenakan jilbab. Ditambahkan lagi, dalam pembangunan tersebut, Bartholdi sangat terinspirasi dengan Piramida raksasa di Mesir, sehingga menyempatkan untuk datang ke Mesir, guna mencari inspirasi. Hasilnya, Bartholdi mengeluarkan sketsa pertama bentuk patung Liberty, yang terinspirasi dari seorang petani perempuan, muslim dan berjilbab di Mesir.

Sketsa pertama Patung Liberty yang terinspirasi dari petani muslim perempuan

Selanjutnya, seperti pembuatan karya seni atau bangunan lainnya, draft pertama terus mendapat revisi. Hingga akhirnya, patung yang tadinya direncanakan berbentuk perempuan Muslim berjilbab, perlahan berubah. Hasilnya, didapatlah sosok perempuan yang dianggap paling mewakili "Kebebasan" tersebut. Perempuan yang dimaksud adalah seorang dewi Romawi bernama Libertas, atau dewi kebebasan. Dari nama Libertas itulah, akhirnya patung ini diberi nama Lady Liberty.

Selain itu, situs Daily Beast juga menulis bahwa awalnya patung ini memang menggambarkan 'kebebasan' yang sebenarnya dengan bentuk perempuan muslimah. Kemudian, kebebasan tersebut berubah, ketika Amerika Serikat mulai menahan laju imigran muslim. Contoh, ketika pengungsi asal Suriah ingin masuk ke Amerika, yang diperbolehkan hanya yang memeluk Kristen saja. Tentu saja, kebebasan yang ditekankan oleh Liberty tadi hanya berarti "Kebebasan pribadi". 

Perubahan dari sketsa pertama hingga selesai

Bahkan, Situs Daily Beast juga dengan terang-terangan menyebut bahwa kebebasan yang terjadi di Amerika hanyalah kebebasan semu. Itulah kenapa, petani perempuan muslim asal Mesir, menganggakat tangannya mengacungkan obor, yang tadinya menyimbol terbebasnya semua manusia dari segala macam penjajahan, perbudakan atau apapun yang mengekang kebebasan, berubah menjadi Libertas, yang hanya mewakili kebebasan untuk pribadi Amerika saja. (@pojokseni, dari berbagai sumber)

Ads