Advertisement
teaterpetass.com – Kasus kekerasan anak terus terjadi di Indonesia. Terakhir, kita dikejutkan dengan kasus Engeline yang dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri Meskipun tidak mengalami peningkatan yang drastis, kasus kekerasan pada anak juga terjadi di Rejang Lebong. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan yang digelar oleh Forum Anak Rejang Lebong (Farel) dalam kegiatan penggalangan dana untuk Panti asuhan Anak Soleh, Rejang Lebong, Minggu (5/7/2015).
Dilansir dari situs kupasbengkulu.com, untuk tahun 2013 hingga 2014, ada total 148 kasus kekerasan fisik, 37 kasus pelecehan seksual, dan 14 kasus penelantaran anak terjadi di kabupaten ini. Jumlah itu bahkan termasuk yang tertinggi di Provinsi Bengkulu.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Sri Joarini menyatakan, anak-anak perlu dilindungi dan perlu kebebasan untuk berbicara. Tujuan dari adanya acara ini adalah untuk menggelar kebersamaan antara anak-anak Rejang Lebong, sehingga bisa melindungi anak-anak dari kekerasan atau setidaknya menjadi tempat bagi anak-anak melaporkan kejadian kekerasan.
“Kita harus menciptakan Rejang Lebong sebagai tempat yang ramah dan layak bagi anak-anak bisa berkembang dan bebas berekspresi,” tambah Sri.
Dalam kegiatan ini juga, digelar aksi teatrikal oleh anak-anak yang menggambarkan adegan kekerasan juga pembungkaman pada anak-anak. Juga digelar aksi pantomim, akustik, dan pertunjukan lainnya, yang ditujukan untuk penggalangan dana. Acara ditutup dengan orasi dari anak-anak yang menentang kekerasan pada anak.
(artikel ini bersumber dari kupasbengkulu.com)