Membangun Usaha Sanggar Seni? Ini Minimal Luas Bangunannya -->
close
Pojok Seni
01 March 2023, 3/01/2023 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2023-03-03T14:26:34Z
ArtikelArtikel Sponsor

Membangun Usaha Sanggar Seni? Ini Minimal Luas Bangunannya

Advertisement
Sanggar seni
Salah satu ruangan di dalam Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Bantul, Yogyakarta (foto: PSBK)



PojokSeni - Tamatan kampus seni tentu juga dianjurkan untuk berwira usaha. Hanya saja, bentuk usaha dari tamatan kampus seni adalah sanggar seni, yang sesuai dengan jurusannya. Tapi, tahukah Anda, ada syarat minimal yang mesti dipenuhi agar sanggar Anda bisa mendapatkan sertifikasi lalu bisa mengakses sejumlah bantuan yang ditujukan untuk sanggar seni. Tidak mesti harus gedung, Anda juga bisa membeli rumah misalnya untuk dijadikan pusat pelatihan atau sanggar seni tersebut.

Apalagi, hari ini perkembangan teknologi memungkinkan Anda untuk membeli rumah secara daring. Jadi, bisa melihat terlebih dulu rumah yang akan dibeli, dan dilihat kesesuaiannya dengan kebutuhan sanggar nantinya.

Secara umum dan lengkap, Pojok Seni sudah memaparkan syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi untuk mendirikan usaha sanggar seni dalam artikel bertajuk "Ingin Mendirikan Usaha Sanggar Seni? Simak Standar dan Persyaratannya Berikut Ini". 

Dalam artikel kali ini, Pojok Seni akan lebih khusus membahas tentang bangunan yang minimal dimiliki oleh sanggar tersebut. Aturan tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata RI No. 21 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Sanggar Seni.

Apa Itu Sanggar Seni


Sekretariat Sanggar Teater Populer di Tanah Abang, Jakarta
Sekretariat Sanggar Teater Populer di Tanah Abang, Jakarta (foto: Ping Point)


Sanggar seni masuk dalam kategori lembaga pendidikan nonformal. Karena itu, sanggar seni akan didirikan secara mandiri maupun perorangan. Perbedaan dengan lembaga pendidikan lainnya, sanggar seni memiliki kegiatan yang sangat fleksibel tergantung keputusan dari masing-masing sanggar sendiri.

Metode pembelajaran, kurikulum dan silabus, pengadaan sertifikat, evaluasi, dan lain-lain di dalam sanggar seni akan mengacu ke hasil musyawarah besar internal sanggar tersebut. Nyaris semua proses persiapan produk kesenian dilakukan di dalam sanggar tersebut, namun proses akhirnya ditawarkan pada publik.

Ada dua jenis produk yang dihasilkan oleh sanggar seni. Pertama, sanggar yang produk akhirnya berupa benda seni seperti patung, lukisan, tembikar, hingga kerajinan tangan. Kedua, sanggar yang produk akhirnya adalah pertunjukan seperti sanggar teater, tari, dan lain-lain.

Secara etimologi, sanggar berarti satu tempat atau sarana yang digunakan oleh sekumpulan orang atau satu komunitas. Maka dari itu, membicarakan sanggar berarti membicarakan tentang tempat dan sarana dari sanggar itu sendiri.

Sanggar seni sangat penting keberadaannya untuk menjaga kelestarian budaya lokal dan tradisional. Bagi sanggar seni modern, tujuan  keberadaannya adalah mengasah bakat seni dari orang-orang yang membutuhkan keterampilan tersebut. Bahkan, sejak anak-anak, sudah banyak orang tua yang ingin mengasah bakat anaknya.

Karena itu, sanggar mesti memiliki tempat yang jelas dan tidak berpindah-pindah. Hal itu ditujukan agar calon peserta didik sanggar tersebut bisa menemukan lokasi sanggar untuk berlatih. Proses administrasi lainnya juga lebih mudah dengan posisi sanggar yang tepat. 

Tidak perlu strategis, tapi merupakan tempat yang permanen. Permanen yang dimaksud tidak melulu harus rumah milik pribadi, karena pemilik sanggar (grup) bisa saja menyewa satu tempat atau bangunan untuk menjadi markas atau sekretariat mereka.

Standar Tempat Usaha Sanggar Seni


Sanggar Seni
Sanggar seni karawitan di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten (foto: Independensl)


Untuk luas area sanggar, minimal memiliki luas 100 meter persegi. Tentunya itu bukan total luas bangunan, melainkan seluruh kompleks sanggar. Termasuk di dalamnya, tanah, lahan parkir, dan sebagainya.

Dengan demikian, pastikan bila Anda telah memiliki satu area seluas 100 meter persegi untuk dibangun menjadi sanggar seni. Namun, belum cukup sampai di situ. Masih ada syarat lain, baik yang wajib maupun opsional untuk dipenuhi.

  • Ruangan Wajib

Pertama, dari total area tersebut, mesti ada area pelatihan. Yah, itu pastinya. 

Areal pelatihan atau pembelajaran biasanya menjadi ruang utama dari bangunan sanggar seni. Ruang tersebut memiliki ukuran yang lebih luas daripada ruangan lainnya yang ada di dalam bangunan sanggar.

Perlu dicatat bahwa area pelatihan mesti memiliki pintu keluar-masuk, serta memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup.

Satu hal juga yang mesti dilengkapi adalah areal parkir. Sebab, bila hal ini tidak dipertimbangkan sejak awal, maka sanggar tersebut akan membuat jalan menjadi macet ketika sedang menggelar latihan.

Selain itu, papan nama sanggar juga mesti atau wajib dilengkapi. Hal itu untuk menjadi penanda bagi masyarakat sekitar, bahwa di lokasi tersebut merupakan sanggar seni.

Terakhir, siapkan juga kamar kecil atau toilet di sanggar seni tersebut. Tentu tidak perlu ada pertanyaan terkait kenapa ruangan ini masuk kategori "wajib", bukan?

  • Opsional/Penunjang

Setiap sanggar seni tentunya memiliki banyak peralatan. Misalnya peralatan suara (sound system), lampu (lighting), dan sebagainya. Karena itu, sebaiknya dilengkapi dengan ruang penyimpanan atau gudang.

Anda juga mesti menyiapkan ruang ganti pakaian di sanggar Anda, meski hal ini termasuk penunjang atau opsional. 

Anda mesti melengkapi bagian depan sanggar dengan informasi terkait sanggar seni, juga profil sanggar tersebut. Jangan lupa menyiapkan tempat sampah untuk menjaga kebersihan sanggar Anda.

Terakhir, Anda bisa menyiapkan ruang tamu, agar aktivitas penerimaan tamu untuk keperluan tertentu tidak perlu mengganggu proses latihan.

Nah itu tadi syarat-syarat minimal tempat usaha sanggar seni yang mesti dipenuhi agar sesuai standar yang ditentukan. Anda bisa membeli rumah, atau menyewa saja rumah yang bisa digunakan menjadi sekretariat sanggar Anda. 

Sedangkan bila Anda menggunakan rumah pribadi, perlu dengan cermat membagi ruangan mana yang milik Anda pribadi, dan mana ruangan yang milik sanggar. Karena tentu Anda membutuhkan privasi di rumah sendiri, namun sanggar adalah ruang milik publik. Jadi, bisa dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik bagaimana pembagiannya, yah.  

Ads