Pola Chiastic, Teknik Sastra untuk Motif Naratif -->
close
Pojok Seni
11 May 2021, 5/11/2021 04:07:00 AM WIB
Terbaru 2021-05-10T21:07:30Z
Sastra

Pola Chiastic, Teknik Sastra untuk Motif Naratif

Advertisement

Pojokseni.com - Bila di dalam matematika Anda mengenal teori cincin (lebih dikenal dalam Aljabar) atau struktur cincin, maka ada juga di dalam pembelajaran sastra yang punya kemiripan yakni struktur Chiastic, atau sering juga disebut pola chiastik.


Pola chiastik adalah salah satu teknik penulisan sastra untuk motif naratif atau penggalan tekstual tertentu. Sebelumnya, apa itu motif naratif? Motif naratif adalah penulisan (dalam narasi) yang ditujukan untuk menimbulkan aspek sastrawi, semacam suasana hati dan tema dari tulisan tersebut. Aspek tersebut kemudian disebut pula dengan "aspek naratif".


Biasanya, untuk memunculkan motif naratif dalam sebuah tulisan, akan lebih banyak digunakan metafora, perumpamaan, struktur komponen, dan elemen-elemen lainnya di dalam sebuah tulisan sastra. Dalam naskah drama, bisa Anda lihat dalam naskah Machbeth karya William Shakespeare yang memunculkan banyak referensi imajistis dan terus diulang-ulang. Juga banyak paduan antara gerakan dan verbal para pemain yang berulang, untuk memunculkan motif naratif tersebut. 


Biasanya, motif naratif ditujukan untuk sebuah tema yang abstrak namun motifnya konkrit. Motif naratif bisa dicirikan dengan pengulangan detail dalam pola makna. Salah satu caranya yakni dengan struktur chiastic.


Apa itu Struktur Chiastic


Pola chiastik lebih ditemukan dalam penulisan prosa, ketimbang puisi. Untuk memudahkan pengertian terhadap struktur chiastic atau pola chiastic ini, kita analogikan bahwa sebuah tulisan memiliki dua gagasan. Pertama kita anggap "A" dan yang kedua kita anggap "B".


Maka dalam pola chiastic, akan ditemukan komposisi seperti ini:





Dibaca dengan A ke B (bawah) kemudian menyamping (serong) ke B (atas) lalu ke A (bawah). Jadinya, seperti ini:


A - B - B - A


Dengan kata lain, bagian paling terakhir akan memiliki hubungan yang erat dengan bagian paling pertama. Anda bahkan akan menemukan pola semacam ini tidak hanya di karya sastra, tapi bahkan di kitab Suci. Mulai dari Alkitab Ibrani, Perjanjian Baru, Kitab Mormon, dan Alquran.


Sebagai contohnya,  di Alquran bisa Anda lihat di struktur dari Surat Al Baqarah berikut ini:


A: Keyakinan (1-20)

     Aa: Orang Percaya (1-5)

     Ab: Orang Kafir (6-20)


B: Ciptaan dan pengetahuan Tuhan (21-39)

     Ba: Bukti Tuhan: Hidup dan mati, menghidupkan kembali orang mati (28)

     Bb: Tuhan tahu segalanya (29-30, 32-33)


C: Nabi dan kitab awal (40-103)

     Ca: Tuhan memberi Musa Kitab (43, 87)

     Cb: Sulaiman, putra Daud (102)


D: Ujian (104-152)

     Da: Ibrahim diuji oleh Tuhan (124)

     Db: Ibrahim dan Ismail membangun Ka'bah (127)

     Dc: Menyembunyikan kesaksian (140)

     Dd: Ahli kitab (Yahudi dan Kristen) mengatakan ... (111, 113, 116, 118, 135)


D ': Ujian (153-177)

     Da ': Muslim akan diuji (155)

     Db ': Ziarah ke Kakbah (158)

     Dc ': Menyembunyikan tanda dan wahyu Tuhan (159, 174)

     Dd ': Orang politeis berkata ... (167, 170)


C ': Nabi dan kitab awal (178-253)

     Ca ': Telah tertulis (ditentukan) untuk Anda (178, 180, 183, 216)

     Cb ': Nabi Daud, ayah Nabi Sulaiman (251)


B ': Ciptaan dan pengetahuan Tuhan (254-284)

    Ba ': Bukti Tuhan: Hidup dan mati, menghidupkan kembali orang mati (258-260)

    Bb ': Tuhan tahu segalanya (255-256.261.268.270-271.273.282-284)


A ': Keyakinan (285-286)

    Aa ': Orang Percaya (285)

    Ab ': Kafir (286)


Maka bisa disimpulkan bahwa struktur dari surat ini adalah A (Aa, Ab) - B (Ba - Bb) - C (Ca - CB) - D (Da - Db - Dc - Dd) - D' (Da-Db-Dc-Dd) - C' (Ca-Cb) - B' (Ba -Bb) - A' (Aa, Ab).


Jadi, bagaimana cara menyusun teks sastra dengan pola chiastic ini. Misalnya, untuk contoh kita menyusun sebuah cerita berjudul "Joko dan Anwar". Berikut strukturnya:


A: Joko berpidato di depan ribuan orang untuk kematian ayahnya, ia berjanji untuk membalas dendam

    B: Ayah Joko dimakamkan

         C: Joko mulai membangun kekuatan untuk membalas dendam pada pembunuh ayahnya

                D: Joko dan pasukannya menyerang Anwar, sosok yang membunuh ayahnya.

                D': Anwar dan pasukannya menyerang Joko yang mereka dengar akan menyerang mereka

         C': Anwar mulai menambah kekuatan pasukannya untuk menyerang kembali Joko

      B': Anwar kalah dan meninggal, lalu dimakamkan

A': Anak Anwar berpidato di depan ribuan orang untuk kematian ayahnya, ia berjanji untuk membalas dendam


Lalu, dari kerangka cerita yang dibangun dengan struktur chiastic tersebut, Anda mulai membangun alur ceritanya. Itu mungkin salah satu ide untuk membuat sebuah cerita yang saling berkaitan antara bagian awal dan bagian akhirnya.

Ads