Perjalanan Lagu You'll Never Walk Alone, Dari Panggung Teater ke Stadion -->
close
Pojok Seni
17 September 2019, 9/17/2019 12:27:00 AM WIB
Terbaru 2019-09-16T17:27:56Z
MusikUlasan

Perjalanan Lagu You'll Never Walk Alone, Dari Panggung Teater ke Stadion

Advertisement


pojokseni.com - Penggemar sepakbola, khususnya penggemar tim asal Inggris, Liverpool tentunya hafal dengan anthem Liverpool, berjudul You'll Never Walk Alone (Kau tak akan pernah berjalan sendirian). Lagu tersebut adalah lagu yang diciptakan untuk sebuah pertunjukan teater di Broadway, yang diciptakan oleh Richard Rodgers dan Oscar Hammers.

Ketika lagu tersebut diciptakan, dunia memang masih diliputi perang. Begitu pula cerita yang dihadirkan oleh grup teater di Broadway dalam pertunjukan bertajuk "Carousell" yang dipentaskan tahun 1945. Hasil dari perang tersebut, tidak hanya para korban tentara, tapi juga para istri tentara yang harus menerima takdir menjadi janda.

Lagu tersebut ditujukan untuk menghibur para janda veteran perang. Meski mereka hanya hidup sendiri, atau bersama anak-anaknya, lalu menjadi single parent karena suaminya meninggal di perang, tapi mereka tidak akan pernah berjalan sendirian. Akan ada bahu dan tangan yang siap untuk menolong mereka.

Dari panggung teater yang memukau, lagu itu justru terus terkenang. Sejumlah nama besar mulai dari Frank Sinatra, Elvis Presley, Ray Charles, Paul McCartney, sampai "penyanyi penerima noble sastra" Bob Dylan juga menyanyikan dan merekam ulang lagu tersebut. Maka perjalanan lagu berjudul You'll Never Walk Alone dimulai. Dari panggung teater, lagu ini mulai berjalan ke radio-radio dan dikenal dunia.

Dari Broadway ke Liverpool


Perjalanan lagu tersebut sampai ke Kota Liverpool, Inggris. Kota Liverpool memang tidak hanya dikenal dengan sepakbolanya, tapi sejak dulu dikenal karena musiknya. Guinnes Book of Record bahkan mencatat Liverpool sebagai ibukota musik pop dunia, dengan 56 lagu yang memuncaki Bilboard di tahun 1953 berasal dari musisi kota ini.

Nama band The Beatles yang fenomenal dan legendaris, berasal dari kota ini. Selanjutnya, masih banyak nama musisi di kota ini yang termasyur ke seluruh dunia. Salah satu di antaranya Gerry and the Pacemaker. Nah, band yang disebut terakhir inilah menjadi band yang merekam ulang lagu "You'll Never Walk Alone".

Lagu tersebut diaransemen ulang oleh band Gerry and the Pacemakers pada tahun 1963. Lagu itu (dengan aransemen baru) menjadi populer di Liverpool juga seluruh Inggris. Itu menjadi penanda perjalanan panjang lagu "You'll Never Walk Alone" menjadi begitu ternama di Liverpool.

Berikut video lagu You'll Never Walk Alone oleh Gerry and the Pacemakers (1963)


Masih di tahun yang sama, tahun 1963, pada pertandingan Liverpool melawan West Bromwich Albion, digelar di stadion "keramat" sekaligus kebanggaan warga Liverpool, Anfield. Pada saat sebelum pertandingan, jeda pertandingan dan sehabis pertandingan, maka lagu-lagu terpopuler di Inggris akan diputarkan di stadion. Secara kebetulan, tepat di tanggal 29 Oktober 1963, lagu You'll Never Walk Alone menjadi lagu terakhir yang diputar sebelum peluit tanda pertandingan dimulai.

Satu stadion sontak menyanyikan lagu itu bersamaan, menyambut para pemain kedua tim yang keluar dari lorong menuju ke lapangan. Lagu itu membahana di stadion Anfield, dan menjadi semacam pernyataan dari suporter klub Liverpool, bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan klub itu berjalan sendirian. Mereka akan selalu ada bersama Liverpool. Begitu kira-kira.

Maka sejak itu, setiap pertandingan Liverpool di Anfield, maka suporter akan berteriak meminta lagu itu diputarkan. Lalu, sambil menunggu pemain Liverpool masuk ke lapangan dan bersiap untuk bertanding, suporter satu stadion akan menyanyikan lagu tersebut.

Lagu You'll Never Walk Alone dinyanyikan di Stadion Anfield


Maka perjalanan panjang lagu You'll Never Walk Alone dari sebuah pertunjukan teater di Broadway, sekarang parkir di stadion bola dan membahana di sana. Lebih lanjut, di tahun 1964, pemain Liverpool bertemu dengan band Gerry and The Pacemaker dalam sebuah acara televisi. Dalam kesempatan itu, mereka "bertukar cenderamata". Band yang juga menyukai sepakbola itu berterima kasih atas permainan dan prestasi yang diberikan Liverpool, sedangkan pemain Liverpool berterima kasih atas lagu yang menjadi anthem bagi klub tersebut.

Nyatanya, selain Liverpool, masih ada grup lain yang juga menjadikan lagu yang sama sebagai anthem. Glasgow Celtic misalnya, klub asal Skotlandia. Juga ada Borussia Dortmund asal Jerman yang menjadikan lagu ini sebagai anthem. Maka perjalanan panjang lagu ini menjadikan makna awalnya pun berubah. Dari menghibur janda-janda yang ditinggal mati suaminya saat perang, berubah menjadi janji suporter bola pada klubnya. (ai/pojokseni.com)

Lirik lagu You'll Never Walk Alone 

Ciptaan Oscar Hammerstein dan Richard Rodger


You'll Never Walk Alone


When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark

At the end of a storm
There's a golden sky
And the sweet silver song of a lark

Walk on through the wind
Walk on through the rain
Though your dreams be tossed and blown

Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone

Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone

Terjemahan Lagu You'll Never Walk Alone 


Kau Tidak Akan Pernah Berjalan Sendiri


Saat engkau melewati badai
Angkat tinggi kepalamu
Dan jangan pernah takut pada gelap

Ketika badai berakhir
Ada langit emas
Dan lagu perak yang indah dari seekor burung Lark

Barjalan melewati hujan
Meski mimpi-mimpimu dihempaskan dan terhembus
Jalan terus, jalan terus
dengan harapan di dalam hatimu

Dan kau tidak akan pernah berjalan sendiri
kau tak akan pernah berjalan sendiri
jalan terus, jalan terus
dengan harapan di dalam hatimu


Simak juga
Pertunjukan Sanggar Teater Senyawa; Pelukis & Wanita (karya/sutradara Adhyra Pratama Irianto)

Ads