Pengertian, Penerapan dan Tujuan Manajemen Pertunjukan Seni -->
close
Pojok Seni
12 February 2019, 2/12/2019 10:28:00 PM WIB
Terbaru 2021-02-11T10:09:03Z
Artikel

Pengertian, Penerapan dan Tujuan Manajemen Pertunjukan Seni

Advertisement

pojokseni.com - Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan

Apa yang diatur ?  
Unsur-unsur manajemen  yaitu 6M (man, money,   matrials, methods, machines, market)

Kenapa harus diatur ?         
Agar 6M berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, terkoordinasi, dalam mencapai tujuan

Siapa yang mengatur ?        
Pemimpin Produksi  (manajer)

Bagaimana mengaturnya? 
Melalui fungsi-fungsi manajemen

Di mana harus diatur ?        
Wadah (organisasi/perusahaan)

Pengertian Manajemen Menurut para Ahli


• G.R Terry 

Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

• Soewarno 

Manajemen adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain agar rela dan mampu serta dapat mengikuti keinginan organisasi, demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

•  Sal Murgianto 

Manajemen adalah sebagai penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.

•  Stoner 

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang teah ditetapkan.

Kesimpulan:


Manajemen merupakan proses kerjasama dua orang atau lebih dalam suatu organisasi yang memanfaatkan sumber daya pikiran dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Manajemen Pertunjukan Seni


Pertunjukan Seni


Pertunjukan seni terdiri dari dua kata yaitu pertunjukan dan seni. Pertunjukan identik dengan penampilan atau persembahan,

Menurut Echols dan Sadilly art berarti seni, kesenian, dan membuat orang merasa senang.

Poerwadarminta merumuskan art atau seni itu adalah kecakapan batin (akal) yang luar biasa yang dapat mengadakan/menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Achsan Permas

Pertunjukan seni adalah organisasi tradisional maupun modern yang berbentuk sanggar tari, teater, grup musik dan seni suara yang mempertunjukan hasil karya seninya secara komersial maupun non komersial untuk suatu tontonan atau tujuan lain.

I Made Bandem 

Pertunjukan seni untuk sebuah tontonan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya, dilakukan oleh para pemeran dengan keterampilan bagus yang didukung oleh perlengkapan pertunjukan, sehingga mendatangkan sesuatu yang menarik dan indah.

Manajemen Pertunjukan Seni


Menurut Tom Ibnur manajemen pertunjukan seni merupakan dua pemahaman yang menyatu dalam sebuah sistem, yaitu manajemen yang dapat diartikan sebagai cara mengelola, dan pertunjukan yang berkaitan dengan produksi dengan materi kesenian atau dapat juga dalam pengertian yang luas sebagai daya untuk mengekspresikan seni untuk masyarakatnya.

Dalam pelaksanaannya, maksud, tujuan, dan sasaran pertunjukan seni perlu dirumuskan dengan matang agar pertunjukan seni dapat berjalan secara optimal. Perumusan tersebut adalah:


  • Menjelaskan maksud dan tujuan pertunjukan seni. 
  • Menjelaskan perubahan/manfaat apa yang didapat dengan adanya pertunjukan seni. 
  • Mengapa kumpulan kegiatan tersebut perlu dikelola sebagai pertunjukan seni”.


Kesimpulan


Manajemen pertunjukan seni adalah suatu kegiatan mengatur dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam menyelenggara-kan kegiatan yang berhubungan dengan pertunjukan seni tari, seni musik, dan seni teater yang dapat memberi kepuasan dan kesan yang indah serta menyenangkan penonton dan seniman itu sendiri.

Tujuan Manajemen


Tujuan adalah hasil yang diinginkan (generalis) melalui proses manajemen yang dirumuskan dengan jelas, realistis, menantang, dan tidak muluk-muluk (terukur) serta dituangkan dalam plan (perencanaan).

Tujuan (objectives)

Hasil yang bersifat umum (generals)
Sasaran (goals)

Hasil yang bersifat khusus (spesialis)

Tipe-tipe Tujuan

1. Profit objectives
Bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemilikinya.

2.  Service objectives
Bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

3. Social objektives
Bertujuan untuk meningkatkan nilai guna yang ditetapkan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
     
4.  Personal objektives
Bertujuan agar karyawan secara individual economic dan psyichological mendapat kepuasan di bidang pekejaannya dalam perusahaan.


Bidang-bidang manajemen.


1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja.
(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, kedisiplinan, pemberhentian karyawan, dll).

2. Manajemen Permodalan


Membahas tentang bagaimana menarik modal dan cara memanfaatkan modal (uang) seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal dan tujuan tercapai.

3. Manajemen Manajemen Akuntansi Biaya


Membahas tentang cara mengelola harga pokok barang/jasa yang relatif rendah dan dengan kualitas yang baik. (penggunaan materials yang efisien dan efektif sehingga pemborosan dapat diminimalkan)

4. Manajemen Produksi


Membahas tentang penentuan/penggunaan mesin-mesin, peralatan, dan cara untuk memproduksi  barang/jasa supaya kualitasnya relatif baik.

5. Manajemen Pemasaran


Menitik-beratkan pada  cara penjualan barang/jasa , pendistribusian, promosi sehingga konsumen merasa tertarik untuk mengonsumsinya.

Fungsi manajemen


a. Perencanaan (Planning)

Semua ahli sama-sama meletakkan bahwa perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama. Dari beberapa pendapat yang ada dapat disimpulkan, yaitu:
1. Merupakan kegiatan yang bersifat konseptual dan memerlukan banyak pemikiran.
2.  Penentuan serangkaian tindakan berupa penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur, metoda, strategi, kebijakan, prosedur, sistem, anggaran, standar dan cara untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3.  Merupakan proses bagaimana mengubah posisi saat ini ke posisi yang diinginkan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan serangkaian proses yang meliputi:
1. Penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukakan.
2. Pengelompokkan tugas-tugas.
3. Membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan.
4. Penetapan departemen-departemen.
5. Menyusun mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan setiap unit.
6. Penentuan hubungan-hubungan masing-masing unit dalam organisasi.

c. Penyusunan Staf (Staffing)

Adalah fungsi yang mencakup: proses seleksi, latihan, pengembangan, penempatan, dan orientasi karyawan yang efektif agar sasaran yang diharapkan dari orang yang menduduki jabatan tersebut dapat tercapai dengan baik.

d. Berkomunikasi (Communicating)

Komunikasi merupakan suatu pertukaran informasi oleh seseorang dengan orang lain agar apa yang dimaksudkan seseorang dapat dipahami oleh orang lain.

Dalam suatu organisasi, komunikasi yang perlu diciptakan oleh pimpinan dan semua anggota adalah komunikasi yang dapat meningkatkan motivasi kerja  dari setiap anggota agar tujuan dari organisasi itu dapat tercapai dengan baik.

e. Pengawasan   (Controlling)

Pengawasan merupakan suatu proses pemantauan oleh pimpinan ataupun orang yang ditugasi sebagai pengawas terhadap jalannya kegiatan/pekerjaan dalam suatu organisasi.

Pengawasan dilakukan mulai dari perencanaan sampai pada proses pengawasan itu sendiri. Dengan melakukan pengawsan diharapkan setiap pekerjaan dapat berjalan efektif dan efisien sesuai rencana, petunjuk, dan aturan yang berlaku. (isi/ai/pojokseni)

Ads