Uniknya Festival Topeng Pasca Lebaran ala Lampung, Pernah Lihat? -->
close
Pojok Seni
07 July 2017, 7/07/2017 03:24:00 AM WIB
Terbaru 2017-07-06T20:24:12Z
BeritaSeni

Uniknya Festival Topeng Pasca Lebaran ala Lampung, Pernah Lihat?

Advertisement
Pesta Sekura Cakak Buah di Lampung (foto : Facebook Ari FiRst)


pojokseni.com - Di Lampung, tepatnya di Kecamatan Belalau, Batu Brak dan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat ada satu kegiatan unik yang digelar sehabis hari raya Idul Fitri, yakni mulai tanggal 1 sampai 7 Syawal di setiap tahunnya. Kegiatan tersebut disebut Pesta Sekura Cakak Buah, yang digelar bergantian atau bersamaan di beberapa desa di tiga kecamatan tersebut. Dari bahasa setempat, desa disebut juga dengan pekon.

Sekura berarti topeng, yang terdiri dari dua jenis yakni Sekura Betik yang dibuat dari beberapa helai kain panjang dilengkapi dengan kacamata hitam yang dirangkai sedemikian rupa. Betik dalam bahasa Lampung berarti indah atau bagus, jadi tampilannya bagus dipandang, dengan tambahan aksesoris yang diikat di beberapa bagian tubuh seperti pinggang dan badan.

Pesta Sekura Cakak Buah di Lampung (foto : Facebook Ari FiRst)

Sementara itu, Sekara Kamak yang dibuat dari bahan kayu. Sebagai tambahan, Sekura Kamak biasanya dipadukan dengan kain yang sudah usang atau jelek. Kedua jenis topeng ini memiliki fungsi yang sama yakni menutupi identitas dari penggunanya. Tidak hanya wajah yang ditutupi topeng, juga gaya berbicara dan gaya berjalan juga harus dirubah, sehingga pengguna sekura ini tidak bisa dikenali.

Di setiap desa atau pekon yang mendapati sekura, akan memasak dalam jumlah banyak, lengkap dengan lauk pauknya. Di setiap rumah tersebut, pintu akan dibuka lebar, untuk menyambut sekura maupun siapapun yang akan berkunjung. Jadi, karena ditutup Sekura, baik yang Betik maupun yang Kamak, tetap saja pemilik rumah akan sulit mengenali orang yang makan di rumahnya masing-masing. Namun, ketika masuk ke rumah, setiap orang harus membuka Sekura mereka, loh.

Selanjutnya, para Sekura ini akan memanjat pohon pinang sebagai penutup atau puncak acara. Berbeda dengan kegiatan panjat pinang pada 17 Agustusan, setiap Sekura akan dibantu dengan tali yang dibuat dari jalinan ijuk untuk memanjat pohon pinang. Memanjat dalam bahasa Lampung adalah Cakak, darisinilah istilah Sekura Cakak Buah ini didapati. Biasanya, acara Sekura Cakak Buah baru akan dimulai pukul 13.00 WIB atau tergantung keputusan dari masing-masing panitia. Setiap orang yang menggunakan Sekura akan dibagi kelompok berdasarkan asalnya yang disesuaikan dengan jumlah buah atau pohon pinang yang sudah disiapkan.

Pesta Sekura Cakak Buah di Lampung (foto : Facebook Ari FiRst)

"Kegiatan silaturahmi dan wujud syukur masyarakat lampung khususnya adat sai batin setelah melawati bulan ramadhan. Sesuai dengan namanya pesertanya harus menggunakan sekura," kata seorang warga setempat, Ari (29) pada penulis. (ai/pojokseni.com)

Ads