Mana yang Harus Kita Utamakan Dalam Hidup? -->
close
Pojok Seni
20 November 2015, 11/20/2015 09:16:00 PM WIB
Terbaru 2021-01-10T15:58:40Z
Artikel

Mana yang Harus Kita Utamakan Dalam Hidup?

Advertisement
Hidup kita adalah sebuah Toples kosong

pojokseni.com - Cerita dibawah ini mungkin akan memberikan sedikit pencerahan bagi anda. Ini adalah kisah sebuah toples bening dan besar, serta bola tenis. Setelah membaca kisah ini, seharusnya, kita tahu apa yang harus diutamakan dalam hidup ini.

Cerita : 

Seorang guru besar di depan para mahasiswanya memulai materi kuliah dengan menaruh toples yang bening dan besar di atas meja. Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. 

Beliau bertanya: 

"Sudah penuh?"

Audiens menjawab: "Sudah penuh".

Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela-sela bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: 

"Sudah penuh?"

Audiens kembali menjawab: "Sudah penuh."

Setelah itu sang guru besar mengeluarkan pasir pantai dan memasukkannya ke dalam toples yg sama. Pasir pun mengisi sela-sela bola tennis dan kelereng hingga tidak bisa muat lagi. Padahal, semua sudah sepakat kalau toples sudah penuh dan tidak ada yg bisa dimasukkan lagi ke dalamnya.

Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng dan pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan, "Hidup kita kapasitasnya terbatas seperti toples. Masing-masing dari kita berbeda ukuran toplesnya:

  • Bola tenis adalah hal-hal besar dalam hidup kita, yakni tanggung-jawab terhadap Tuhan, tujuan hidup kita, orang tua, istri/suami, anak-anak, serta makan, tempat tinggal dan kesehatan.
  • Kelereng adalah hal-hal yg penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dan lain-lain.
  • Pasir adalah yg lain-lain dalam hidup kita, seperti olah raga, bernyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dan lain-lain.

Nah, sekarang perhatikan penjelasan ini :


  • Jika kita isi hidup kita dengan mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng dan bola tenis tidak akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal-hal kecil. Hidup kita habis dengan rekreasi dan hobi, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
  • Jika kita isi dengan mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dan seterusnya seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dari hal-hal yg besar dan penting hingga hal-hal yg menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas dan bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yang menjadi pelengkap. 
Jika tidak, maka hidup bukan saja tidak lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yang mau bertanya?" 

Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.

Namun, tiba-tiba seseorang menyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"

Sang guru besar menjawab sebagai penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jangan lupa masih bisa disempurnakan dengan bersilaturahim sambil "minum kopi" dengan tetangga, teman, sahabat yang hebat. 

Dan juga, jangan lupa sahabat lama. Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan, betapa indahnya hidup ini. (@pojokseni)

Ads