Dramatisasi Puisi -->
close
Adhyra Irianto
02 February 2013, 2/02/2013 01:06:00 AM WIB
Terbaru 2018-05-25T21:23:29Z
Sastra

Dramatisasi Puisi

Advertisement

oleh : Adhy Pratama Irianto, Teater Senyawa

Secara sederhana, dramatisasi puisi bisa diartikan sebagai mementaskan puisi atau membentuk sebuah pertunjukan puisi secara teatrikal dengan memasukkan konvensi-konvensi teater dan tata panggung. Seperti drama pada umumnya, dramatisasi puisi juga memiliki naskah. Naskahnya berasal dari sebuah puisi.

Sebagian besar, puisi yang disajikan dalam bentuk Dramatisasi puisi biasanya memiliki dialog, serta "karakteristik" drama lainnya, misalnya : tokoh, alur cerita, latar dan lain-lain.

Dalam merubah sebuah puisi menjadi naskah, mengutip pernyataan salah seorang Seniman di Provinsi Bengkulu, Emong Soewandi, puisi tidak diperbolehkan berubah, seperti menambah kata-kata atau merubah kalimat di puisi tersebut.

Hanya saja, dibebaskan untuk menciptakan gerak dramatik, musik latar serta tambahan teatrikal untuk menjadikan puisi ini menjadi dramatis. Berikut contoh dramatisasi puisi oleh Teater Senyawa:


Aroma Maut
Puisi : Hamid Jabbar
Dramatisasi : Adhy Pratama Irianto

3 orang duduk bersila dan memejamkan mata. Seorang wanita datang memandangi ketiga orang itu dan menghembus wajah orang  orang yang berada di paling kanan membuka mata secara tiba-tiba setelah itu ia melihat kekanan dan orang dikanannya membuka mata demikian seterusnya hingga ke tiga-tiganyanya membuka mata.

Mereka seperti takjub melihat kesekeliling sedangkan wanita itu berdiri tegak menghadap kosong kedepan.

Wanita :
Berapakah jarak antara hidup dan mati sayangku?
Ketiga orang yang mendapat pertanyaan itu seperti bingung dan tak mampu menjawabnya.
Wanita :
Barangkali suatu denyut lepas, oh satu denyut lepas
Ketiga orang itu saling memandang.
---


untuk download Contoh Naskah Dramatisasi Puisi "Aroma Maut" karya Hammid Jabbar secara lengkap
Klik disini


Ads