Teater Terjal FIB UGM Bawa Ketoprak Lesung ke Lampung -->
close
Pojok Seni
13 January 2018, 1/13/2018 01:00:00 AM WIB
Terbaru 2018-01-12T18:00:32Z
eventteater

Teater Terjal FIB UGM Bawa Ketoprak Lesung ke Lampung

Advertisement


pojokseni.com - Didukung belasan aktor, Teater Terjal dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) diakhir pekan ini akan melawat ke Lampung mementaskan Ketoprak Lesung dengan lakon berjudul ”Bondho Buntang” pada hari Sabtu, tanggal 13 Januari 2018 di Aula K FKIP Universitas Lampung.

Untuk memperlancar lawatannya di Lampung, Teater Terjal menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UKMF KSS FKIP Unila). Kegiatan ini akan digelar pada hari Sabtu (13/1/2017) pukul 19.30 di Aula K FKIP Unila.

Bondho Buntang adalah gambaran atau refleksi dari kenyataan sosial kita (Indonesia), di mana mayoritas politikus kerap bertindak semena-mena demi kepentingan kelompok atau dirinya sendiri. Sementara kepentingan rakyat dibiarkan. Rakyat-rakyat diinjak-injak oleh penguasa dholim. Bondho Buntang juga mengusung kebhinekaan, terlihat dari kosa kata bahasa yang dipakai dalam pementasan, yakni Bahasa Bali, Palembang, Jawa dan Sunda.

Melalui Bondho Buntang, Teater Terjal mencoba mendekonstruksi pertemuan Dampo Awang dengan Sunan Kalijaga. Dekonstruksi ini sendiri melawan teori waktu dengan menggabungkan kearifan-kearifan di abad 14-16 dan korelasinya dengan kebebasan ekspresi tekstual dalam mengolah estetika pemanggungannya.

Bondho Buntang yang menjadi puncak piramida dari tema pementasan ini menyajikan makna semantis retoris. Kata bondho berasal dari Bahasa Jawa yang bermakna ‘modal, dana, bekal’. Sementara itu, kata buntang berasal dari Bahasa Palembang, yang telah terformulasikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bermakna ‘mayat’. Melalui dua dasar makna ini, pementasan ini mendokunstruksi makna kematian, menunjukkan di dalamnya ada rantai makna yang tidak memiliki ujung, dan adalah hak penonton untuk terus merangkai maknanya.

Menurut Ketua Teater Terjal, M. Lutfi D. K, pementasan ini diselenggarakan pada estimasi waktu antara 30 Desember 2017 - 15 Januari 2018, bertempat di Yogyakarta, Kudus, dan Lampung.

"Pada pementasan kali ini, didukung belasan pemain, Teater Terjal mengedepankan unsur musikal yang menggerakkan raga melalui olah jiwa," kata dia.

Teater Terjal merupakan Badan Otonom yang ada di Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta. Merupakan wadah menyalurkan bakat seni peran mahasiswa FIB UGM dan menumbuhkan semangat berteater.

Selain di Lampung, pementasan ini juga sudah dilaksanakan di Yogyakarta dan Kabupaten Kudus. Setelah pementasan, selain diskusi juga diadakan Workshop Olah Tubuh, sebagai satu bentuk sharing dari proses yang telah dijalani aktor-aktor Teater Terjal dalam mempersiapkan pementasan. (ai/pojokseni.com)

Ads