7 Karya Yang Lahir Di Tengah Depresi Woolf -->
close
Pojok Seni
25 January 2018, 1/25/2018 02:45:00 PM WIB
Terbaru 2018-01-25T07:45:45Z

7 Karya Yang Lahir Di Tengah Depresi Woolf

Advertisement
Pojokseni - Dalam posting sebelumnya, Kisah Tragis Di Balik Doodle Si Google Hari Ini, telah dibahas mengenai sang novelis tersohor ini, Virginia Woolf. Sudah banyak karya yang telah dihasilkan dari pemikirannya dan sudah banyak juga karya-karyanya membawa efek baik kepada orang lain. Karya-karyanya berupa novel yang berjumlah 9 novel, beberapa cerita non-fiksi, cerita pendek, dan biografi.
Walaupun di tengah masalah dan kondisi depresi yang datang bertubi-tubi, Woolf tetap produktif dan mampu menghasilkan banyak karya.

Kali ini kami akan membagikan anda beberapa judul karya Virginia Woolf sebagai rekomendasi bacaan untuk anda. Berikut beberapa karya rekomendasi dari kami :

1. The Years (1937)
The Years merupakan buku karya Woolf yang paling populer selama masa hidupnya. Buku ini berjaya dan terkenal hampir setengah abad yaitu dari tahun 1880 sampai 1930-an. Novel ini menyajikan kronologi tentang kehidupan sebuah keluarga Pargiters. Novel ini menyesuaikan ide-ide Woolf yang dieksplorasi kedalam beberapa novel sebelumnya, seperti Mr. Dalloway yang merupakan novel pertama karya Woolf dan Novel To the Lighthouse.

2. Flush (1933)
Flush bukanlah sebuah Novel, melainkan sebuah Biografi seperti Biografi Orlando karya Woolf. Biografi ini bukan cerita non-fiksi yang baik. Namun, subjek dalam bentuk nyata: seperti Puisi seorang Victorian berjudul Elizabeth Barret Browning’s pet dog. Flush, yang di miliki oleh Berrett Browning dan cerita yang diambil dari perdesaan, London.

3. The Waves (1931)
The Waves mungkin novel yang paling liris dan puitis dari semua novel karya Woolf, The Waves awalnya berjudul “The Moths” dan terdiri dari enam monolog atau ‘suara-suara’ yang longgar dihubungkan bersama oleh narator-sosok yang lebih konvensional yang menggambarkan jalannya hari dari matahari terbit sampai matahari terbenam.

4. A Room of One’s Own (1929)
Berdasarkan beberapa pembelajaran yang diberikan oleh Woolf di Universitas Camridge, A Room of One’s Own sendiri dipandang sebagai saluran sastra feminis. Woolf berpendapat bahwa penulis terbaik adalah mereka yang “berkelamin ganda”, Tentu bukan dalam arti sebenarnya, tetapi dalam arti bahwa mereka memiliki impuls maskulin, feminin, dan simpati. Woolf juga membahas bagaimana, Shakespeare yang memiliki adik yang berbakat bernama “Judith” Shakespeare yang tidak akan pernah berhasil sebagai seorang penyair nan dermawan selama di era Elizabeth, ini dikarenakan ia tidak memiliki peluang dalam hal pendidikan yang seperti saudara laki-lakinya.

5. Orlando (1928)
Dengan judul ‘A Biography’ novel ini semacam novel versi fantasi dan beberapa abad sejarah Inggris, melalui tituler Orlando- tokoh ini beralih menjadi seorang bohemian dengan penuh suka cita. Teman Woolf Vita Sackville-West, dan sebagai respon pembaca menyatakan ini adalah novel tentang sejarah sastra inggris.

6. To the Lighthouse (1927)
Novel ini dibagi menjadi tiga bagian – mungkin penghormatan ironis ke Victoria Novel ‘triple-decker’ klasik – To the Lighthouse, novel kelima Woolf, berfokus pada keluarga Ramsay dan liburan mereka di Isle of Skye di awal abad kedua puluh. Namun, Woolf menggambar juga kenangan liburan masa kecilnya ada tahun 1890; Mr Ramsay, mengingatkan ayah Woolf sendiri, orang Victorian Man of Letter Sir Leslie Stephen.

7. Mrs. Dalloway (1925)
Karakter Clarissa Dalloway memulai didebutnya didalam cetakan pertama novel karya woolf, The Voyage Out (1915). Tetapi sepuluh tahun kemudian Woolf kembali memunculkan karakter seperti ini, her fourth – and, for our money, greatest. Memuat dalam waktu selama satu hari di bulan Juni 1923, novel cerdik dan puitis mampu menggabungkan berbagai kesadaran yang berbeda, yaitu judul karakter, cinta lamanya Peter Walsh, dan Perang Dunia ke I, veteran dan penderita ganguan saraf karena pertempuran Septimus Smith. Bagaimana pun kami sangat merekomendasikan  Mrs. Dalloway didalam kerja-kerja kesustraan modern yang layak anda baca.

Bagaimana ? Apakah anda tertarik untuk membaca karya-karya dari Virginia Woolf ? Jangan lupa kirim ke fanpage Pojok Seni jika anda memiliki review terhadap karya-karya Virginia Woolf. (smc/pojokseni.com)

Ads