Mari Hadiri Peluncuran dan Diskusi Buku Kumcer Nokturnal Melankolia di Lampung -->
close
Pojok Seni
16 November 2017, 11/16/2017 08:29:00 PM WIB
Terbaru 2017-11-16T13:29:39Z
eventSastra

Mari Hadiri Peluncuran dan Diskusi Buku Kumcer Nokturnal Melankolia di Lampung

Advertisement




pojokseni.com - Kegiatan sastra dan literasi di Lampung terus menggeliat. Salah satunya terwujud lewat kegiatan bertajuk Bilik Jumpa Sastra (Bijusa) yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung (Unila). Kegiatan tersebut terdiri dari peluncuran dan diskusi buku kumpulan cerpen (Kumcer) berjudul "Noktornal Melankolia" karya Angelina Enny, seorang sastrawan asal Kotabumi, Lampung Utara, yang sekarang berdomisili di Jakarta.

Kegiaatan ini nantinya akan digelar pada hari Sabtu (18/11/2017) pada pukul 19.00 WIB, di lantai I Graha Kemahasiswaan Unila, Lampung. Hadir sebagai pembahas adalah Ahmad Yulden Erwin, kritikus sastra dengan moderator Alexander GB. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari Teater Satu Lampung dan Lampung Literatur yang merupakan divisi penerbitan buku sastra dari Komunitas Berkat Yakin (KoBER) Lampung. Dari pers rilis yang diterima pojokseni.com, disebutkan bahwa acara ini didesain sebagai acara yang serius namun santai. Tujuannya, agar acara tersebut dapat menjadi ruang yang tepat bagi penulis dan pembahas serta penggiat sastra Lampung.

Tentang Angelina Enny


Angelina Enny

Sekilas tentang Angelina Enny, ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dan juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI. Akuntan dan konsultan pajak di Jakarta ini membawa pengaruh ketertarikannya pada psikologi dalam tulisannya. Ia juga pernah mengikuti kelas menulis dan berpikir kreatif bersama Ayu Utami di Salihara, dan Workshop menulis Cerpen Kompas tahun 2015. Angelina Enny juga dikenal sebagai aktor, sutradara dan penari.

Sebagai kata pengantar di bukut tersebut, Ayu Utami yang pernah menjadi mentor Angelina Enny menyatakan diperlukan keterampilan sastrawi untuk mengubah luka batin menjadi sebuah roman. "Jenis sastra ini semakin dibutuhkan di zaman sekarang agar depresi bisa dialami sebagai pengalaman estetik. Jangan minum pil anti depresi, tapi bacalah buku ini," tulis Ayu Utami.

Sementara Putu Fajar Arcana, editor cerpen Kompas Minggu menyatakan bahwa Cerita-cerita karya Angelina Enny adalah cerita-cerita yang dingin. Ia bercerita tanpa tendensi, apalagi menyodorkan kebaikan-kebaikan dari tokohnya. Ia membiarkan tokoh-tokohnya hadir di hati pembaca sebagaimana adanya. Plotnya yang mengalir, membuat kisah-kisah yang ia ungkapkan sangat mudah dan menarik untuk terus diikuti. Walau misalnya, ia harus mengisahkan lompatan-lompatan waktu lewat mimpi, tetapi tidak terasa bahwa kisah itu janggal. "Sekali Anda membaca buku ini, sungguh sulit melepaskan diri dari cengkeramannya," tulis Putu Fajar Arcana.

Sedangkan Ketua UKMBS Unila, M Farid Mazda menyatakan ia sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini, dan tentunya sangat berbahagia UKMBS Unila bisa terus mendukung dan terlibat secara aktif dalam perkembangan sastra di Lampung dan Indonesia. Ia berharap dengan adanya Bilik Jumpa Sastra, benar-benar menjadi ajang pertemuan sastrawan dengan publiknya, dan sekaligus menjadi inspirasi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk juga mampu menghasilkan karya yang berkualitas, sehingga akan kembali muncul sastrawan-sastrawan muda di Lampung di masa mendatang.

"Terlebih di UKMBS Unila sendiri ada divisi Teater dan Sastra yang memang bergelut di bidang yang sama," kata dia. (ai/pojokseni)

Ads