Cinta Budaya Lokal, Teater Lilin UAJY Gelar Pentas Drama Wayang Kidung Sang Lelana -->
close
Pojok Seni
28 November 2017, 11/28/2017 01:55:00 AM WIB
Terbaru 2017-11-27T18:55:21Z
eventMedia Patnerteater

Cinta Budaya Lokal, Teater Lilin UAJY Gelar Pentas Drama Wayang Kidung Sang Lelana

Advertisement


pojokseni.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Lilin Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) akan menyelenggarakan Pementasan Drama Wayang dengan judul “Kidung Sang Lelana #CeritaTentangSinta”. Pementasan yang berada di bawah naungan tim produksi UKM Teater Lilin “Rewang” ini akan diselenggarakan pada tanggal Minggu (3/12/2017) di Auditorium Kampus 2 Gedung St. Thomas Aquinas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Naskah Drama Wayang Kidung Sang Lelana merupakan karya dari Drs. Sukisno, M. Sn yang juga menjadi sutradara dalam pertunjukan tersebut. Dengan mengambil sudut pandang dari Sinta, Drama Wayang ini mengisahkan tentang kebimbangan antara Sinta dan Lesmana, adik kandung Rama. Semua pikiran, perasaan, harapan dari Sinta akan tertuang sepenuhnya di pementasan drama wayang ini dengan utuh sambil diiringi musik gamelan yang harmonis.

Nilai-nilai yang tertanam dalam pementasan ini adalah tentang kesetiaan. Bagaimana kita sebagai sesama manusia mampu menanamkan nilai kesetiaan pada yang lain. Seperti Lesmana yang tetap setia pada pendiriannya untuk tidak mencintai Sinta, serta setia kepada Rama, kakak kandungnya, untuk menjaga Sinta. Sinta sendiri juga merupakan lambang kesetiaan. Sinta harus membuktikan kesetiaannya kepada Rama ketika Rama sedang pergi berburu. 

Pementasan ini ditujukan kepada masyarakat umum agar masyarakat semakin cinta dan ikut melestarikan  budaya lokal sendiri khususnya. Selain itu, konsep “Rewang” yang digagas oleh UKM Teater Lilin UAJY memiliki arti dari bahasa Jawa yaitu saling membantu. Harapannya dengan konsep “Rewang”, UKM Teater Lilin dapat membangun semangat gotong royong kepada semua masyarakat baik internal universitas maupun eksternal kepada masyarakat umum. “Rewang” digunakan sebagai dasar produksi karena UKM Teater Lilin UAJY yakin agar pementasan ini dapat berjalan lancar, semua elemen di dalamnya harus saling membantu sehingga rasa kekeluargaan juga akan semakin terasa.

Untuk menyaksikan pertunjukan ini, Anda dapat menghubungi narahubung Ratna di nomor Whatsapp (WA) 082138335151, atau melalui Line Teater Lilin @nxt4024y dan akun instagram Teater Lilin @teaterlilinofficial. Harga tiket masuk (HTM) dibanderol Rp 15.000 untuk Pre-sale dan Rp 20.000 untuk tiket On the Spot (OTS).

Tuduhan Sinta pada Lesmana

Poster Kidung sang Lelana

Berawal dari Sinta yang meminta untuk dicarikan kijang kencana yang dilihatnya, maka Rama pergi memburu kijang tersebut. Rama menitipkan Sinta kepada adiknya, Lesmana. Sinta yang merasa bimbang dengan keberadaan Lesmana dan Rama yang sama-sama kesatria tampan, menuduh Lesmana hendak merebutnya dari Rama. Lesmana yang merasa marah dengan tuduhan
tersebut akhirnya mengucapkan sumpah, bahwa dirinya tidak akan beristri seumur hidup.

Lesmana kemudian memutuskan untuk menyusul Rama dan meninggalkan Sinta di hutan. Setelah kepergian Lesmana, Rahwana datang hendak menculik Sinta. Rahwana menyamar sebagai seorang kakek tua yang sedang kehausan. Sinta merasa iba dengan keadaan kakek tersebut. Sinta pun keluar dari rajah kala cakra untuk memberikan minum kepada kakek tersebut, seketika itu pula sang kakek berubah wujud menjadi Rahwana dan menarik tangan Sinta lalu membawanya ke Negara Alengka Diraja. Sinta yang ditawan berada di Negara Alengka Diraja, tetap menjaga ketulusan dan kesetiaan cintanya kepada Rama. 

Perasaan tersebut diungkapkan kepada Trijata, keponakan Rahwana yang diutus untuk menjaga dan membujuk Sinta agar mau menjadi istrinya. Sinta yang berpendirian teguh tetap tidak mau diperistri oleh Rahwana. Kemudian Anoman mendatangi Sinta untuk menyerahkan cincin titipan Rama dan mengajak Sinta untuk melarikan diri dari Negara Alengka Diraja. Sebelum pergi Anoman merusak Taman Argo Soka. Rahwana yang marah menantang Rama untuk bertanding memperebutkan Sinta. Namun, tiba-tiba terdengar mantra yang membuat Rahwana merasa kesakitan, dan Rahwana menghilang. (ai/mp/pojokseni)

Ads