Advertisement
 |
| Deadpool, superhero Marvel |
Film yang sejak tanggal 12 Februari 2016 lalu menghiasi bioskop tanah air ini menghadirkan superhero yang tidak biasa. Seperti superhero lainnya, ia kuat (super kuat malahan), lincah dan bisa mengalahkan musuhnya sambil berjoget dan mengoceh. Tapi, alasan ia menggunakan topeng adalah, karena wajahnya jelek. Hasil eksperimen dari seorang dokter bernama Francis membuat ia menjadi jelek, tapi bebas dari penyakit kanker yang dideritanya, plus mendapat kekuatan super power.
 |
| Deadpool dalam komik |
Nama Francis tersebut akan anda ingat sepanjang film, jelas karena Deadpool menjadikan nama tersebut sebagai olokan, hingga akhir hayat si Francis. Iya, sebelum memilih nama Deadpool, nama aslinya adalah Wade Wilson. Sedangkan Francis, sebelum ketahuan bernama Francis, ia mengaku bernama Ajax.
Karena kanker, Wade Wilson meninggalkan pacarnya, Vanesa untuk dibujuk oleh seorang agen (?) bernama Smith. Bujukan itulah yang akhirnya menyeretnya ke meja medis yang kumuh dan membuatnya menjadi seorang (anti)hero berkekuatan super. Tetapi, dampaknya wajah dan sekujur tubuh Wilson berubah menggenaskan.
Meski film ini penuh dengan adegan yang di-semprit oleh KPI, juga penuh dengan ucapan kotor ditambah lagi dengan adegan berdarah yang sadis, tapi ada satu hal yang bisa dipelajari. Nenek buta yang menampung Wade Wilson saat sudah berubah jelek menyarankan Wade untuk kembali mendatangi kekasihnya, Vanessa. Namun, Wade menolak saran tersebut, karena wajahnya telah berubah mengerikan.
"Cinta itu buta," kata si nenek buta.
Ternyata, di akhir cerita, cinta memang benar-benar buta. Vanessa tetap menerima Deadpool sebagai kekasihnya, meski wajahnya berubah. Film ini mendapat review cukup bagus dari berbagai media, meski juga dibanjiri kritik. Tapi, pojokseni.com merekomendasikan film ini untuk anda tonton, asalkan sudah diatas 18 tahun. (@pojokseni)
